Jumat 06 Aug 2021 13:07 WIB

Allah Jadikan Empat Bulan Haram, Termasuk Muharram

Muharram termasuk bulan haram.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Allah Jadikan Empat Bulan Haram, Termasuk Muharram. Foto:   Pawai sambut 1 Muharram 1434 H (ilustrasi).
Foto: Antara/Ampelsa
Allah Jadikan Empat Bulan Haram, Termasuk Muharram. Foto: Pawai sambut 1 Muharram 1434 H (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sudah menjadi ketetapan Allah SWT menjadikan bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab sebagai  bulan haram. Pada empat bulan ini Allah SWT melipatgandakan pahala bagi orang yang beriman mengerjakan amal sholeh.

"Itu semua berdasar ketetapan dan kehendak Allah," tulis Prof Quraish Shihab dalam tafsirnya Al Misbah.

Baca Juga

Menurutnya, ketetapan ini tidak jauh berbeda dengan ketetapan pemilik perusahaan yang menentukan hari atau bulan tertentu untuk melakukan sale (penurunan harga barang-barang yang dijualnya). Tidak seorang pembeli pun yang dapat mengubah kehendak pemilik perusahaan jika dia telah menetapkan hari dan tanggal penjualan obral itu. 

"Nah, demikian juga dengan Allah swt. yang telah menetapkan empat bulan tertentu sebagai bulan-bulan agung," katanya.

Makanya kemulian empat bulan haram ini ia tidak boleh diubah oleh siapa pun. Dan tidak boleh juga mengganti tanggal dan bulannya atau mengundurkan dan memajukan dari waktu yang telah ditetapkan-Nya.

 Dari sinilah kaum musyrikin dikecam karena mengubah-ubahnya," kataya.

Kecaman ini sebagaimana terbaca pada ayat 37 At-Taubah yang artinya.

"Sesungguhnya mengundurkan bulan haram itu adalah penambahan kekufuran, disesatkan dengannya orang-orangyang kafir, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan

dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apayang diharamkan Allah. (Setan) menghiasi buat mereka perbuatan buruk merekaitu. Dan Allah tidak memberi petunjuk orang-orang yang kafir"

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement