REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Polda Sumatra Barat, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, menyebutkan distribusi vaksin ke provinsi itu masih lambat sehingga capaian warga yang menjalani vaksin masih rendah. "Saat ini antusiasme masyarakat mendapatkan vaksin cukup tinggi namun memang jumlah itu masih terbatas," kata dia, di Padang, Jumat (6/8).
Sumatra Barat, kata dia, memiliki target 4 juta orang divaksin Covid-19. Namun untuk vaksin yang ada hanya 1,2 juta saja. "Cakupan ini tentu rendah namun jika dihitung warga yang divaksin dengan jumlah vaksin yang ada maka kita cukup tinggi," kata dia.
Sebelumnya Polda Sumatra Barat mencatat 210.036 orang telah divaksin melalui Gerai Vaksin yang tersebar di seluruh Sumatra Barat. Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Barat, Komisaris Besar Polisi Satake Bayu, mengatakan, 210.036 orang itu merupakan warga yang divaksin sejak 7 Juni hingga 3 Agustus 2021. "Gerai Vaksin ini dibuka setiap hari termasuk hari libur. Ini sebagai upaya menyukseskan program vaksinasi dan menciptakan kekebalan kelompok," kata dia.
Ia mengatakan Gerai Vaksin Presisi Polda Sumatra Barat terus memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat dengan syarat utama KTP. "Warga bisa mendapatkan vaksin Covid-19 disana secara gratis," kata dia.
Gerai ini tidak hanya ada di Polda tapi juga di seluruh Polres, di Puskesmas, dan juga di markas satuan-satuan TNI yang ditunjuk. Ia mengatakan, vaksin Covid-19 yang mereka sediakan adalah Sinovac serta AstraZeneca. "Sementara untuk di Polres sejajaran vaksin yakni Sinovac," kata dia.
Menurut dia pada 3 Juli 2021, 2.175 orang yang di vaksin di 40 titik lokasi vaksin yang ada di Sumatra Barat. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang belum divaksin Covid-19 untuk segera mendapatkan vaksin. "Vaksin ini bisa menekan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Kami mengimbau kepada masyarakat, kalau sudah ada kesempatan segera divaksin," kata dia.