Sabtu 07 Aug 2021 19:37 WIB

Satgas: Jateng Laporkan Kasus Baru dan Kematian Terbesar

Penambahan kasus terbesar hari ini adalah Jawa Tengah 5.340 kasus baru

Personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan saat giat penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/7/2021). Pada hari pertama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, Pemkab Semarang bersama TNI-Polri dan sejumlah lembaga relawan secara serentak melaksanakan patroli imbauan keliling kepada masyarakat, penjagaan dan pengawasan di permukiman zona merah COVID-19 serta penyemprotan disinfektan secara massal sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menekan kasus COVID-19.
Foto: Antara/Aji Styawan
Personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan saat giat penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/7/2021). Pada hari pertama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, Pemkab Semarang bersama TNI-Polri dan sejumlah lembaga relawan secara serentak melaksanakan patroli imbauan keliling kepada masyarakat, penjagaan dan pengawasan di permukiman zona merah COVID-19 serta penyemprotan disinfektan secara massal sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menekan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan terjadi penambahan 31.753 kasus baru, 39.716 pasien sembuh dan 1.588 kematian, dengan Jawa Tengah menjadi provinsi yang melaporkan tambahan pasien baru dan angka kematian terbesar hari ini (Sabtu, 7/8).

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta pada Sabtu (7/8)  malam, penambahan tersebut membuat akumulasi pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 3.639.616 kasus dengan 3.036.194 di antaranya telah sembuh dan 105.598 orang meninggal dunia sejak pasien pertama terkonfirmasi pada Maret 2020.

Dengan adanya pasien baru maka saat ini terdapat 497.824 kasus aktif atau orang yang menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi Covid-19. Angka itu menunjukkan penurunan sebanyak 9.551 kasus dibandingkan Jumat kemarin (6/8). Terdapat pula 218.183 orang yang masuk dalam kategori suspek Covid-19. Hasil itu didapat setelah hari ini dilakukan pengujian 235.967 spesimen dari 144.055 orang di ratusan jejaring laboratorium di Indonesia. Total sudah diperiksa 27.822.427 spesimen dari 18.829.789 orang sejak tahun lalu. Dari pemeriksaan itu didapatkan tingkat positif atau positivity rate nasional untuk spesimen harian adalah 23,74 persen dan untuk tingkat positif orang harian adalah 22,04 persen.

Provinsi yang melaporkan penambahan kasus terbesar hari ini adalah Jawa Tengah 5.340 kasus baru, Jawa Timur 3.438 kasus baru, Jawa Barat 3.004 kasus baru, DKI Jakarta 2.008 kasus baru dan Kalimantan Timur 1.786 kasus baru.

Untuk laporan penambahan kematian akibat Covid-18 terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 399 orang meninggal, Jawa Timur 322 orang meninggal, Lampung 93 orang meninggal, Kalimantan Timur 86 orang meninggal dan D.I. Yogyakarta 83 orang meninggal.

Sementara provinsi yang melaporkan pasien pulih terbesar adalah Jawa Barat 4.919 orang sembuh, Jawa Tengah 4.832 orang sembuh, DKI Jakarta 4.562 orang sembuh, Jawa Timur 4.529 orang sembuh dan Nusa Tenggara Timur 3.005 orang sembuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement