REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Amerika (NASA) mengatakan bahwa rover Perseverance gagal dalam upaya pertamanya untuk mengebor sampel batuan di Mars. Hasil ini tidak terduga dan mengecewakan.
Dilansir dari SlashGear, Ahad (8/8), NASA yakin upaya di masa depan akan berhasil. Namun, tim di belakang rover Perseverance mencurigai masalah tersebut disebabkan oleh batu, bukan perangkat keras Perseverance.
Perseverance memiliki misi khusus. Rover akan mengumpulkan sampel batuan dan regolit Mars, mengemasnya dalam tabung titanium dan menyimpannya untuk misi masa depan.
Perseverance mengambil dan kembali ke Bumi. Misi ini akan memberi para ilmuwan kesempatan untuk mempelajari materi secara langsung, sebuah kejadian penting eksplorasi Mars.
Upaya pengeboran pertama dimaksudkan untuk memulai usaha ini. Perseverance menggunakan bor untuk membuat lubang melalui batuan Mars, kemudian menempatkan sampel yang dibor ke salah satu tabung titaniumnya. Prosesnya otonom, artinya rover menangani setiap langkah kemudian ilmuwan menerima data darinya.
Berdasarkan pengukuran tabung setelah upaya pengeboran selesai, tim Perseverance menyimpulkan tabung itu sebenarnya kosong, membuat upaya pertama mengecewakan. Menurut NASA, tim Perseverance akan menganalisis data dan menggunakan berbagai instrumen rover untuk mencari tahu apa yang menyebabkan hasil yang tidak terduga ini.
NASA menunjukkan sifat baru itu mungkin berbeda dari yang diperkirakan, yang menyebabkan kegagalan pengumpulan. Ini bukan pertama kalinya batuan Mars terbukti sulit untuk diambil sampelnya. Rover Curiosity, misalnya, menemukan bebatuan yang ternyata jauh lebih sulit dari yang diperkirakan.