Senin 09 Aug 2021 12:30 WIB

Polisi Selidiki Dugaan Warga Disuntik Vaksin Kosong di Jakut

Polisi selidiki dugaan warga disuntik vaksin kosong di Penjaringan, Jakarta Utara.

Rep: Febryan. A/ Red: Bayu Hermawan
vaksinasi covid-19 (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
vaksinasi covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyelidiki dugaan pemberian suntikan vaksin kosong kepada warga yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Sekolah IPEKA, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan, mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah orang.

"Sudah cek TKP, kemudian juga sudah minta keterangan beberapa orang. Tapi kan belum lengkap, anggota kami masih laksanakan lidik di lapangan," ujarnya ketika dihubungi, Senin (9/8). 

Baca Juga

Kapolres mengatakan pihaknya sudah menyelidiki dugaan kasus tersebut sejak Ahad (8/8) malam. Guruh berjanji akan menyampaikan duduk perkara kasus ini setelah penyelidikan rampung. 

Dugaan pemberian suntikan vaksin kosong menjadi viral di media sosial. Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, tampak seorang vaksinator sedang menyuntik seorang pria. Narasi unggahan itu menyebutkan bahwa, video itu diambil di Sekolah IPEKA Pluit pada Jumat (6/8). 

"Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah protes dan cuma kata maaf. Akhirnya di suntik kembali," demikian bunyi cuitan tersebut.

Baca juga : Diduga Pungli Rp 250 Ribu ke Anak Yatim, Lurah: Guyon 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement