REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam memasuki tahun baru Islam pada 1 Muharram 1443 Hijriyah atau 10 Agustus 2021. Di momen tahun baru Islam, Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa’adi mengajak umat Islam untuk mengambil hikmah dari peristiwa monumental perpindahan Rasulullah SAW dari Makah ke Madinah.
Kiai Zainut menyampaikan hikmah dan nilai-nilai hijrah dalam pristiwa Rasulullah SAW hijrah mendorong dan menginspirasi semuanya agar membina ketangguhan umat dan bangsa. Nilai ketangguhan ini sangat relevan dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
Ia mengatakan di tengah pandemi Covid-19, ketangguhan sangat diperlukan, baik dari aspek mental, spiritual, kesehatan, sosial, ekonomi, bahkan ketangguhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat Islam selama ini memahami bahwa hijrah adalah tonggak sejarah yang memiliki nilai istimewa dalam perjuangan dakwah Rasulullah SAW, sekaligus menjadi tolok ukur kebangkitan umat.
Zainut menyampaikan peristiwa hijrah 14 abad silam telah membuka lembaran baru sejarah umat Islam sebagai pengemban peradaban kemanusiaan terbesar. Hijrah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi momentum emas dalam mengukuhkan misi Islam sebagai rahmatan lil alamin dan membangun kehidupan bangsa seutuhnya.
"Sejarah memberi pelajaran yang amat berharga kepada umat Islam tentang makna hijrah untuk kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, hijrah bukan sekadar legenda sejarah. Hijrah memiliki makna strategis bagi kesinambungan perjuangan umat. Hijrah mengajarkan spirit dan dinamika kehidupan yang bergerak sepanjang zaman. Dalam peristiwa hijrah, terangkum strategi dan keteladanan untuk membangun komunitas, bangsa, negara dan umat yang berkeadaban.
"Mari aktualisasikan hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam hijrah. Mari terus melakukan kolaborasi kebaikan untuk membangun akhlak, kesejahteraan dan peradaban kemanusiaan yang lebih baik dan lebih maju sesuai yang dicita-citakan dalam Islam," katanya.
Ia menambahkan tahun baru hijriyah kali ini berdekatan dengan peringatan 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini diharapkan menambah nuansa spiritual hari ulang tahun Republik Indonesia.
Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 diraih atas berkat rahmat Allah SWT dan perjuangan para syuhada pejuang bangsa. "Senapas dengan itu, segala upaya dalam mengisi kemerdekaan dan menjaga keberlangsungan kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pencasila dan UUD 1945 tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kaagamaan, baik dulu, sekarang dan selamanya," jelas Kiai Zainut.
Kepada umat Islam, ia menyampaikan selamat tahun baru 1443 Hijriyah. Di tengah pandemi Covid-19, mari terus saling menjaga dan melindungi dengan mematuhi protokol kesehatan. Serta memperkuat kegotongroyongan dalam menanggulangi dampak Covid-19 terhadap kehidupan sosial-ekonomi umat.