REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang melakukan kajian terkait rencana vaksinasi bagi pengunjung yang datang ke mal atau vaksin on the spot. Usulan tersebut muncul seiring rencana pengecekan sertifikat vaksin bagi pengunjung yang datang ke mal.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengaku berencana menyiapkan posko khusus vaksin di mal agar dapat melakukan vaksinasi bagi pengunjung yang belum divaksin. Pihaknya akan menguji coba kepada tiga mal terlebih dahulu.
"Kita akan bekerja sama untuk menyediakan pos khusus di tiga mal untuk pengunjung yang belum divaksin, nanti divaksin di tempat," ujarnya, Selasa (10/8).
Ia mengatakan, vaksinasi di mal tidak hanya ditujukan kepada warga Kota Bandung namun untuk yang warga diluar Kota Bandung. "Mungkin uji coba paling banyak tiga mal dan paling sedikit dua mal," ungkapnya.
Elly mengatakan pihaknya juga sedang menyiapkan aturan tentang anak-anak dan lansia dilarang memasuki mal, kapasitas dan waktu operasional mal.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung salah satunya dengan vaksinasi on the spot kepada pengunjung. Kebijakan tersebut dilakukan menyusul keputusan pemerintah pusat tentang pengunjung yang datang ke mal harus membawa sertifikat vaksin.
"Selain pedagang sudah divaksin, pembeli pengunjung harus sudah divaksin. Kalau belum divaksin saya minta ke bu kadisdagin bicara ke asosiasi mal dibicarakan ruang untuk vaksin. Kalau ada pengunjung mal belum divaksin bisa dilakukan vaksin. Vaksin on the spot," katanya.
Yana mengatakan, diharapkan vaksin on the spot turut mempercepat program vaksinasi Covid-19. Ia pun memastikan ketersediaan dosis vaksin relatif mencukupi di Kota Bandung.