REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Single kolaborasi Justin Bieber dan Ariana Grande berjudul Stuck With U sukses mengumpulkan lebih dari 3,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 50 miliar. Donasi yang terkumpul akan disumbangkan ke yayasan First Responders Children's Foundation. Single ini memang dibuat untuk menanggapi krisis Covid-19,
First Responders Children's Foundation akan mendistribusikan kembali sumbangan tersebut kepada keluarga terdampak, petugas kesehatan, petugas pemadam kebakaran, paramedis, dan para pejuang garis depan lainnya selama pandemi.
“Kemurahan hati dan dukungan yang Ariana Grande, Justin Bieber dan Scooter Braun (manajer artis) tunjukkan kepada mereka yang ada di garis depan pandemi, sangatlah luar biasa,” kata Presiden First Responders Children's Foundation, Jillian Crane, dalam sebuah pernyataan.
“Sebagai sebuah yayasan amal, kami bisa menyalurkan bantuan kepada para pahlawan di garis depan pandemi berkat dukungan dan upaya kolektif dari semua pihak yang terlibat. Kami bersyukur untuk itu,” kata Crane seperti dilansir dari NME, Kamis (5/8).
Shauna Nep dari SB Projects, yang dijalankan oleh Braun, menambahkan bahwa sumbangan ini menjadi salah satu kontribusi nyata dari SB Project dan artis yang dinaungi. Mewakili SB Project, Nep juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua orang yang berdonasi lewat lagu Stuck With U.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan First Responders Children's Foundation yang telah mendukung para pejuang garis depan pandemi, serta keluarga mereka. Kami berterima kasih kepada Yayasan atas komitmen mereka terhadap pekerjaan mulia ini," kata Nep.
Akhir pekan lalu, Ariana Grande juga telah mendorong 256 juta pengikutnya di Instagram untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Hal itu ia sampaikan sembari mengunggah foto mengenakan masker dan menuliskan keterangan vaxxed n masked, sebagai bagian dari upaya melawan kampanye anti-vaksin.
"Ini adalah sebuah pengingat untuk kalian yang memenuhi syarat vaksin, segeralah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Pandemi belum berakhir,” kata Grande.
Ia kemudian mengingatkan bahwa Covid-19 varian delta yang kini menyebar di AS dan beberapa negara lain, jauh lebih menular dibandingkan dengan varian sebelumnya. Karena itu, dia meminta para pengikutnya yang belum divaksin, untuk segera mendapat suntikan penuh.