Rabu 11 Aug 2021 15:41 WIB

Beyoncé Kerjakan Musik Baru Selama Pandemi

Beyoncé berjuang mengatasi masalah insomnia yang telah melandanya bertahun-tahun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Beyonce sedang mengerjakan musik baru selama 1,5 tahun terakhir.
Foto: AP/Chris Pizzello/Invision
Beyonce sedang mengerjakan musik baru selama 1,5 tahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Beyoncé Giselle Knowles-Carter, atau yang akrab disapa Beyoncé, sedang mengerjakan musik baru selama 1,5 tahun terakhir. Superstar pop kelahiran 4 September 1981 itu membagikan informasi dalam wawancara dengan majalah Harper's Bazaar.

"Dengan semua isolasi dan ketidakpastian selama setahun terakhir, saya pikir kita semua siap untuk melarikan diri, bepergian, cinta, dan tertawa lagi," kata Beyoncé dilansir RTE, Rabu (11/8).

Dia mengatakan, orang-orang bisa melakukan apapun selama pandemi Covid-19. Dia memilih memanfaatkan waktunya untuk merekam album. "Saya sudah berada di studio selama 1,5 tahun," ujarnya.

Beyoncé mengakui butuh waktu lama untuk menemukan ketukan atau suara yang tepat untuk lagu-lagunya. "Satu chorus dapat memiliki hingga 200 harmoni bertumpuk. Tetap saja, tidak ada yang seperti jumlah cinta, gairah, dan penyembuhan yang saya rasakan di studio rekaman," kata dia.

Beyoncé juga berbicara tentang ketegangan yang dia rasakan dari ketenarannya dan bagaimana dia telah belajar untuk menjaga dirinya sendiri. "Saya pikir seperti banyak wanita, saya telah merasakan tekanan menjadi tulang punggung keluarga dan perusahaan saya," ujarnya.

Dia mengatakan, kondisi itu membuatnya tidak sadar bahwa hal itu berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Terkadang, dia juga tidak memprioritaskan dirinya sendiri.

"Saya secara pribadi telah berjuang dengan insomnia dari tur selama lebih dari setengah hidup saya. Bertahun-tahun kelelahan pada otot-otot saya karena menari dengan sepatu hak tinggi," kata Beyoncé.

Dia mempelajari banyak rahasia dan teknik selama bertahun-tahun untuk tampil terbaik di setiap pertunjukan dengan beban sepatu hak tinggi, riasan untuk wajah dan rambut. "Tapi, saya tahu bahwa untuk memberikan yang terbaik dari diri saya, saya harus menjaga diri sendiri, dan mendengarkan tubuh saya," ujar Beyoncé.

Penyanyi yang menikah dengan Jay-Z sejak 2008 itu membuat sejarah pada tahun ini dengan menjadi artis wanita yang paling banyak mendapat penghargaan di Grammy Awards. Dia memenangkan empat penghargaan dari sembilan nominasi, menjadikannya total 28 penghargaan selama kariernya, yang melampaui penyanyi country bluegrass, Alison Krauss, dengan total 27 penghargaan.

Pada masa lalu, Beyoncé mengatakan terlalu memfokuskan  waktunya untuk diet, dengan kesalahpahaman bahwa perawatan diri berarti berolahraga saja. Padahal, kesehatan mental adalah perawatan diri juga. 

Dia kemudian mulai belajar memutus dan mengabaikan siklus yang memicu kesehatan mental buruk. Beyoncé memfokuskan energi pada tubuhnya dan memperhatikan tanda-tanda kecil yang diberikan tubuhnya.

"Tubuh Anda memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui. Selama karantina, saya beralih dari pemanjaan berlebihan ke menciptakan ritual positif," kata Beyoncé.

Beyoncé dan Jay-Z menyambut kehadiran putri pertama mereka, Blue Ivy, pada Januari 2012. Kemudian, Beyoncé melahirkan anak kembar Rumi dan Sir pada Juni 2017. Pada 2020, dia merilis album visual Black Is King yang didasarkan pada musik yang dia buat untuk pembuatan ulang layar lebar The Lion King dan menampilkan sang suami dan putri sulungnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement