REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung mengungkapkan, banyak pasien isolasi mandiri (isoman) tidak melapor ke aparat desa atau Dinas Kesehatan. Hal itu terjadi akibat adanya stigma buruk terhadap orang yang terpapar Covid-19.
"Paling susah itu kan menghilangkan stigma, karenanya banyak tidak mau lapor, takut dikucilkan dan sebagainya bila terpapar Covid-19," kata Ketua IDI Cabang Bandar Lampung, dr Aditya M.Biomed di Bandar Lampung, Kamis.
Dr Aditya mengatakan, misinformasi di masyarakat terkait dengan Covid-19 harus segera diklarifikasi. Masyarakat perlu disadarkan bahwa Covid-19 bukan aib.
Ketika stigma terhapus, orang yang positif Covid-19 akan lebih kooperatif untuk melaporkan kondisi kesehatannya. Dengan begitu, proses pelacakan menjadi lebih mudah.
"Banyak pasien isoman ini lebih memilih melakukan swab test (tes usap) secara mandiri dan bila positif malah menyembunyikannya," kata dr Aditya.
Baca juga : Satgas: Kasus Covid-19 di Jakarta Turun 90 Persen