Jumat 13 Aug 2021 13:43 WIB

Anthony Fauci: Booster Vaksin Belum Dibutuhkan Sekarang

Anthony Fauci sebut 'booster' vaksin mungkin akan dibutuhkan suatu saat nanti.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases.
Foto: AP/Alex Brandon
Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan tambahan dosis vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) mungkin dibutuhkan banyak orang di seluruh dunia. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi saran darinya.

Pertama Fauci mengingatkan bahwa setiap orang mungkin akan membutuhkan dosis tambahan vaksin atau dikenal sebagai booster suatu saat nanti dalam upaya pencegahan COVID-19 di seluruh dunia. Namun, itu belum benar-benar diperlukan saat ini.

Baca Juga

“Kemungkinan hal itu akan terjadi karena sudah terlihat indikasi penurunan daya tahan, tapi saya rasa itu tidak perlu sekarang,” ujar Fauci dilansir Eat This, Jumat (13/8).

Namun, apa yang paling penting menurut Fauci adalah tetap memperhatikan kondisi setiap individu yang berbeda-beda. Seperti orang-orang lanjut usia dan mereka yang berada di pantai jompo, apakah sudah membutuhkan perlindungan tambahan dengan booster karena daya tahan mereka yang lebih mudah menurun.

“Ketika itu mencapai level tertentu, maka kami siap memberikan booster kepada kelompok orang tersebut,” jelas Fauci.

Kedua, Fauci mengatakan bahwa booster vaksin yang Anda dapatkan berasal dari merek yang sama seperti sebelumnya. Sebagai contoh, jika sudah mendapatkan Moderna, maka gunakanlah kembali merek ini sebagai dosis tambahan.

Baca juga : Pasien Covid-19 Berubah Pandangan Soal Vaksinasi, Apa Sebab?

“Lebih baik menggunakan merek yang sama, Anda akan mendengar panduan itu nanti dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA),” kata Fauci.

Ketiga, Fauci mengatakan bahwa perempuan hamil harus divaksinasi. Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengumumkan bahwa tidak ada peningkatan risiko bagi para ibu yang sedan mengandung untuk menerima vaksin COVID-19.

“Ketika ibu hamil terkena COVID-19, itu sangat berbahaya, tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga janinnya. Itu sebabnya rekomendasi kepada mereka berubah menjadi harus divaksinasi,” jelas Fauci.

Selanjutnya, Fauci mengatakan bahwa orang-orang di lingkungan sekitar anak-anak yang belum dapat divaksinasi harus menjadi perhatian. Mereka harus memberikan perlindungan lebih kepada anak-anak itu, salah satunya memastikan diri masing-masing sudah divaksin.

Fauci mengatakan seluruh guru, staf sekolah, dan para orang tua yang memenuhi syarat untuk vaksin perlu melakukannya segera. Di sekolah dengan usia murid belum dapat menerima vaksin, penggunaan masker wajib dilakukan.

“Kami mengetahui dampak tidak baik menjauhkan anak-anak dari kehadiran secara fisik di sekolah untuk perkembangan mereka. Itu alasannya mengapa perlindungan kepada mereka harus diberikan lebih,” jelas Fauci.

Terakhir, Fauci memberi pesan agar bagaimana semua orang tetap aman saat berada di luar selama pandemi COVID-19 berlangsung. Selain dapatkan vaksinasi secepatnya, jika Anda tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah, kenakan masker wajah N95, batasi mobilitas, terapkan jarak sosial, hindari kerumunan besar. Selain itu, salah satu yang penting adalah terus perhatikan dengan baik kebersihan tangan secara rutin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement