REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta dengan program ekonominya menyalurkan bantuan untuk pesantren, Jumat (13/08/21). Kali ini penyaluran dilakukan melalui Rumah Hidroponik untuk Pesantren yang berlokasi di Dusun Bakalan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman.
Syai’in Kodir selaku kepala Divisi Program BMH Yogyakarta mengatakan sangat tertarik dengan Rumah Hidroponik untuk Pesantren karena konsep yang dilakukan oleh pemiliknya bisa menginspirasi orang lain dalam berbagi.
“Kami sangat tertarik karena model bisnisnya unik, di mana dari lahan yang dimiliki pengelolanya dibuatlah lokasi pertanian model hidroponik dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan santri di pesantren,” kata Syai’in seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurutnya, ini bisa menjadi inspirasi untuk siapa saja yang mau berbagi dengan cara lain. “Apalagi dimasa pandemi seperti ini, aktivitas luar ruangan dibatasi dan di sisi lain ada banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan kita,” tambahnya.
Sementara itu, M Afthoni selaku pemilik Rumah Hidroponik untuk Pesantren mengemukakan, pihaknya bersama sang istri membuat usaha tersebut bersifat sosial untuk memenuhi kebutuhan pesantren.
“Berawal dari keberadaan tanah kosong, kami berpikir kira-kira apa yang dapat dimanfaatkan untuk orang lain dari lahan yang ada, terlebih untuk santri-santri yang tinggal di pesantren. Maka tercetuslah hidroponik ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan kenapa dirinya bersama sang istri memilih bidang pertanian, “Kami pingin para santri mengkonsumsi makanan sehat. Kami selektif dalam menanam sayuran. Nutrisi dalam sayuran hidroponik insyaAllah sudah terjamin. Sebab, takaran saji sangat dijaga agar tumbuh kembang sayuran dapat sempurna dan maksimal,” tutupnya.