REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harry Kane masih menyimpan rasa optimistis pindah ke Manchester City sebelum jendela transfer musim panas ditutup. Kane tak ada dalam skuad saat Tottenham Hotspur mengalahkan City 1-0 pada laga perdana Liga Primer Inggris musim 2021/2022, pekan lalu.
Striker 28 tahun tersebut dikaitkan dengan kepindahan ke Stadion Etihad dalam beberapa pekan terakhir. Namun keengganan klub melepasnya membuat keinginannya belum terwujud hingga kini.
Telepgraph dilansir dari Daily Star, Selasa (17/8), menyebutkan Kane masih berharap menandatangani kontrak dengan City meskipun Tottenham tampil mengesankan melawan the Citizens. Kane menyatakan keinginannya untuk hengkang sebelum Piala Eropa 2020.
Tekadnya itu juga ditunjukkan dengan absen latihan pada latihan pertama usai Piala Eropa. Kapten Inggris itu baru bergabung dengan rekan-rekannya pada Jumat. Itu sebabnya dia absen melawan City.
Pelatih Tottenham Nuno Espirito Santo menjelaskan tentang tak ada nama Kane saat laga melawan City. Ia mengatakan Kane perlu lebih banyak lagi persiapan untuk tampil.
Mantan pelatih Wolverhampton Wanderers tersebut mengatakan pemain yang kurang dalam persiapan harus dipastikan kebugarannya. Berbeda dengan Bryan Gil dan Cristian Romero yang baru saja tampil di Olimpiade sehingga fisiknya masih terjaga.
“Saya pikir bagi mereka penting untuk berada di sini, merasakan stadion, merasakan hotel, pertemuan, semua proses yang kita miliki, itu penting," ujarnya.
Pembicaraan antara Tottenham dan City terkait Kane terhenti setelah bos Tottenham Daniel Levy meminta 160 juta poundsterling. Sementara City tetap kokoh pada penawaran awal yaith 100 juta poundsterling.
City membutuhkan striker seperti Kane setelah kepergian Sergio Aguero. Maka dari itu, City berusaha mencari pemain depan sebelum bursa transfer ditutup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika