Kamis 19 Aug 2021 15:31 WIB

RNI-Pertani Luncurkan Beras Premium Rania

Selain melalui Rajawali Nusindo, beras Rania juga akan dipasarkan di e-commerce.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi (kanan) berfoto bersama Direktur PT Rajawali Nusindo Iskak Putra (kiri) saat Launching Rania Beres Premium di Gedung RNI, Jakarta, Kamis (19/8). Pada tahap awal beras premium Rania akan didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh Pulau Jawa dan tahap selanjutnya akan dipasarkan di seluruh Indonesia melalui 43 cabang Rajawali Nusindo. Beras Rania nantinya pun akan ditemukan di Pasar tradisional di tingkat grosir, semigrosir, ritel, pasar modern, dan e-commerce.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi (kanan) berfoto bersama Direktur PT Rajawali Nusindo Iskak Putra (kiri) saat Launching Rania Beres Premium di Gedung RNI, Jakarta, Kamis (19/8). Pada tahap awal beras premium Rania akan didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh Pulau Jawa dan tahap selanjutnya akan dipasarkan di seluruh Indonesia melalui 43 cabang Rajawali Nusindo. Beras Rania nantinya pun akan ditemukan di Pasar tradisional di tingkat grosir, semigrosir, ritel, pasar modern, dan e-commerce.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dan PT Pertani (Persero) meluncurkan beras premium bernama Rania di Jakarta, Kamis (19/8).

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Rania merupakan beras berkualitas dengan jenis paling laris di Indonesia. Anak usaha RNI, Rajawali Nusindo, akan menjadi distributor tunggal Rania.

Baca Juga

Arief mengatakan, beras premium Rania sudah didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh Jawa. Potensi ini akan dikembangkan ke depan untuk seluruh cabang Rajawali Nusindo yang ada 43 cabang.

"Selain itu, beras premium Rania juga akan disuplai melalui 13 titik RMU (Rice Milling Unit) milik PT Pertani," ujar Arief saat peluncuran beras Rania di Jakarta, Kamis (19/8).

Arief mengatakan, perusahaan menggandeng aplikasi Warung Pangan milik BGR Logistics dan NushiNushi milik Rajawali Nusindo untuk penjualan daring beras Rania. Arief mengatakan, Warung Pangan memiliki 40 ribu mitra dan ditargetkan menjadi 60 mitra pada tahun ini. Selain dua platform tersebut, beras Rania juga terdapat di sejumlah e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan TaniHub.

"Selain daring, kita juga ingin kolaborasi dengan ritel modern dan pasar tradisional. Kalau bisa market share (Rania) mencapai 15 persen sampai 20 persen di Indonesia," ucap Arief.

Arief mengatakan kehadiran beras Rania juga bentuk dukungan klaster pangan BUMN terhadap kesejahteraan petani. BUMN klaster pangan saat ini sudah menjadi pembeli tetap produksi petani. Dengan begitu, BUMN klaster pangan tetap menjaga harga jual petani meski tengah anjlok. 

"Hari ini kita bisa menjaga harga di tingkat petani, apabila harganya di bawah Rp 3.700, kita beli di atas Rp 4.000 bahkan Rp 5.000. Artinya petani-petani ini sudah punya standby buyer dari BUMN," ungkap Arief.

Arief mengatakan, klaster pangan juga turut mendorong ketersediaan, kualitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan setiap produk pangan yang dihasilkan petani. Hal ini agar produk pangan tetap berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement