REPUBLIKA.CO.ID,BIRMINGHAM—Sebuah masjid di Birmingham ditutup selama hampir sepekan setelah polisi melakukan penggerebekan. Penggerebekan terjadi setelah adanya laporan penyerangan yang dilakukan seorang pria berusia 40-an.
Serangan tersebut menyebabkan satu pintu dan jendela masjid rusak. Hingga kini Masjid Faizul Islam belum mengumumkan kepastian kapan masjid akan dibuka kembali, menyusul proses penyelidikan oleh kepolisian yang belum rampung.
Polisi belum memberikan rincian penyerangan, namun mereka mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi pada 12 Agustus malam, pukul 19.30 waktu setempat. Pengurus masjid hingga kini belum memberikan komentar, dan jamaah harus mencari masjid lain selama masjid di Broadway, Witton itu ditutup.
Salah satu jamaah engatakan, dia biasa datang ke masjid setiap tiga hingga empat hari setiap pekan. Dia mengaku mendengar kabar penutupan masjid saat dia hendak menunaikan sholat isya.
"Kami mendengar desas-desus perselisihan di antara komite masjid. Saya selalu melihat ketegangan di antara manajemen masjid yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan bagi jamaah. Ini seperti duri di pihak kami dan membuat semakin sulit untuk berdoa di sana,” ujar pria berusia 42 tahun itu.
"Kami mendengar pertengkaran, melihat tatapan sinis antara mereka, namun langsung berubah semanis gula ketika petugas keamanan datang,” sambungnya, menambahkan bahwa dia dan beberapa jamaah lain akan beribadah di Masjid Al Falaah di Handsworth dan Masjid Witton Road kecil di Aston sebagai alternatif.
Sementara itu, polisi West Midlands mengatakan tengah melakukan penyelidikan dan akan memeriksa pria yang dituduh sebagai pelaku penyerangan. "Tuduhan penyerangan telah dilakukan terhadap seorang pria berusia 40-an. Kami memiliki rincian pria itu dan akan berbicara dengannya,” ujarnya.