REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH—Atas arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, pada Senin (23/8), Pangeran Khalid Al-Faisal, Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan Gubernur Wilayah Makkah membasuh Ka'bah di hadapan wakilnya Pangeran Bandar bin Sultan bin Abdulaziz, Penjabat Menteri Haji dan Umrah Dr. Issam bin Saad bin Saeed dan Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Dr. Abdulrahman Bin Abdulaziz Al-Sudais.
Pangeran Khalid mencuci bagian dalam Ka'bah dengan campuran air Zamzam dan air mawar dengan menggosok dinding Ka'bah dengan selembar kain basah yang telah disiapkan sebelumnya oleh Presidensi Umum. Pembasuhan Ka’bah ini dilakukan sebagai upaya di tengah langkah langkah pencegahan yang tinggi untuk membatasi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
Sheikh Dr. Al-Sudais menekankan bahwa acara membersihan Ka'bah ini menyoroti perhatian besar yang diberikan oleh kepemimpinan bijaksana Kerajaan Arab Saudi ke Dua Masjid Suci. Dia juga memuji perhatian besar kepemimpinan yang bijaksana terhadap Dua Masjid Suci dan para pengunjungnya sejak pemerintahan mendiang Raja Pendiri Abdulaziz bin Abdulrahman Al Saud hingga pemerintahan yang makmur dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota.
Sementara itu, ribuah jamaah umrah dari dalam dan luar negeri sudah mulai menunaikan ibadah umrah sejak 9 Agustus lalu, menyusul peningkatan kapasitas jamaah menjadi 60.000, dibagi menjadi 8 periode operasional. Izin umrah dikeluarkan melalui aplikasi ‘Eatmarna dan Tawakkalna’.
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bekerja sama dengan otoritas terkait, telah mengatur masuknya jemaah umrah ke masjid melalui gerbang khusus, sesuai dengan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga jarak fisik saat melakukan ritual. Asisten Presiden Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram Dr. Saad bin Mohammed Al-Mheimeid mengatakan, Kepresidenan telah mempersiapkan penataan dini seluruh lorong Masjidil Haram, area Mata'af, alun-alun dan sejumlah persiapan lain untuk menyambut kedatangan jamaah umrah.
Dia juga menekankan kesiapan seluruh komando lapangan di Masjidil Haram, di mana pihak terkait akan menindaklanjuti dan meningkatkan kinerja rencana operasional untuk memberikan lingkungan yang aman bagi jamaah. Dia menunjukkan kesiapan kader manusia dan mesin di tengah lingkungan yang sehat dan aman yang memenuhi semua standar kesehatan internasional dan aspirasi kepemimpinan untuk menawarkan layanan terbaik kepada pengunjung masjid.
Sumber:
http://alriyadhdaily.com/article/96b71c685e87408bb5879dda816953c4