Selasa 24 Aug 2021 15:36 WIB

Kemenkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Januari 2022

Menkes mengaku target vaksinasi per hari harus dikejar menuju 1,3 juta dosis.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Agus raharjo
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Kumala Siwi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021). Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 31 Juli 2021, jumlah warga Indonesia yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 47,014,920 jiwa atau 22.57 persen dan sebanyak 20,302,847 jiwa atau 9.75 persen untuk dosis kedua dari target total sasaran sebanyak 208,265,720 jiwa.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Kumala Siwi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (31/7/2021). Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 31 Juli 2021, jumlah warga Indonesia yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 47,014,920 jiwa atau 22.57 persen dan sebanyak 20,302,847 jiwa atau 9.75 persen untuk dosis kedua dari target total sasaran sebanyak 208,265,720 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap vaksinasi Covid-19 bisa diselesaikan pada Januari 2022. Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri dimulai sejak Januari 2021 lalu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Kemenkes merencanakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia selesai dalam setahun. "Presiden Joko Widodo kan awalnya minta dalam waktu 15 bulan kemudian diminta selesai dalam 12 bulan dan Indonesia mulai vaksinasi 13 Januari 2021. Jadi, kami mengejar target semua vaksinasi Covid-19 bisa selesai pada Januari tahun depan (2022)," ujarnya saat konferensi virtual Kemenkes bertema 'Update Ketersediaan Vaksin Covid-19', Selasa (24/8).

Kalau melihat laju vaksinasi saat ini, Menkes menyebutkan Indonesia mencapai 50 juta dosis vaksin pertama per 8 Juli 2021 lalu. Artinya, pencapaian ini diperoleh 26 pekan setelah penyuntikan vaksin pertama. Kemudian, dia melanjutkan, Indonesia berupaya mengejar 50 juta dosis berikutnya pada 31 Agustus mendatang atau dalam tujuh pekan berikutnya.

Ia menambahkan, kemudian kemampuan vaksinasi harus digenjot 1,3 juta dosis per hari kalau ingin mengejar 50 juta dosis dalam sebulan. Kalau rata-rata dalam sebulan bisa vaksinasi 50 juta, sebanyak 200 juta dosis tambahan yaitu per September hingga Desember di akhir tahun ini bisa dicapai Kemenkes.

"Artinya 70 persen dari target 426 juta dosis. Itu ambisi yang bagus," katanya.

Sebelumnya, Menkes melaporkan sebanyak 116 juta dari total 130 juta dosis vaksin Covid-19 di Indonesia telah didistribusikan menuju daerah. "Dari 130 juta dosis itu, sebanyak 116 juta dosis sudah ada di daerah. Sebanyak 8,1 juta dosis lainnya sedang dalam perjalanan," kata Budi Gunadi.

Ia mengatakan selisih sekitar 5,3 juta dosis vaksin saat ini masih tersimpan sebagai persediaan di pemerintah pusat karena harus dikemas ulang sebelum distribusi. Budi mengeklaim dari total 116 juta dosis vaksin yang sudah sampai di daerah, sebanyak 91 juta dosis di antaranya sudah disuntikkan kepada peserta vaksinasi hingga Senin (23/8).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement