REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan pelat merah melakukan job creation atau penciptaan lapangan kerja dan pengusaha baru.
Erick mengapresiasi holding ultramikro yang terdiri atas BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berhasil melepaskan ego dan bersinergi dalam membantu pelaku usaha mikro. Sinergi itu mampu menekan cost of fund sehingga 10,1 juta anggota PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) bisa mendapatkan cicilan lebih murah.
Selain program PNM Mekaar, Erick juga mendorong program Pertashop yang membuka peluang bagi pengusaha muda dan pengusaha daerah terlibat.
"Penyeimbangan ekonomi dan job creation, fokus dua saja dulu yang Mekaar dan Pertashop bisa berjalan, tolong dibantu awasi karena foodprint ini luar biasa. Kalau ini sukses, tahun depan kita tambah lagi satu program," ujar Erick saat menjadi pembicara utama acara bertajuk "Merdeka Berkarya Berkontribusi untuk Indonesia" di Jakarta, Rabu (25/8).
Erick menilai program Pertashop dan Mekaar tak hanya membantu para nasabah dan pengusaha muda, melainkan juga dapat membuka lapangan kerja di daerah. "Kita (BUMN) tidak mungkin terus menjadi beban untuk job creation, makanya programnya yang harus membuka lapangan kerja," kata Erick menambahkan.