Jumat 27 Aug 2021 15:32 WIB

Penilaian Jenderal AS Terhadap Taliban

Taliban mengecam keras serangan yang terjadi di Bandara Kabul.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Afghanistan berbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit setelah mereka terluka dalam serangan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021.
Foto: AP/Mohammad Asif Khan
Warga Afghanistan berbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit setelah mereka terluka dalam serangan mematikan di luar bandara di Kabul, Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan membalas serangan ISIS yang bertanggung jawab atas dua pengeboman di bandara Kabul, Afghanistan. Ledakan ini menyebabkan 12 personel AS meregang nyawa.

 “Jika kami dapat menemukan siapa yang terkait dengan (serangan) ini, kami akan mengejar mereka," ujar Komandan Komando Pusat AS, Kenneth McKenzie, dilansir Al Arabiya, Jumat (27/8).

Baca Juga

Dua pengebom bunuh diri menargetkan warga sipil yang berkumpul di dekat bandara Kabul. Pemboman terjadi ketika ribuan warga Afghanistan berbondong-bondong ke bandara untuk melarikan diri setelah Taliban menguasai negara tersebut.

Ledakan kembar terjadi di area bandara Kabul pada Kamis (26/8). Satu ledakan di gerbang sekunder timur bandara, dan ledakan lainnya di sebuah hotel dekat bandara yang digunakan oleh pasukan AS dan Inggris. Ledakan ini telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

Ketika ditanya apakah Taliban membiarkan serangan ini terjadi, McKenzie mengatakan, “Saya tidak berpikir ada sesuatu yang meyakinkan saya bahwa mereka (Taliban) membiarkan ini terjadi. Mengenai apakah saya mempercayai mereka atau tidak, itu adalah kata yang saya gunakan dengan sangat hati-hati dan Anda pernah mendengar saya mengatakannya sebelumnya, bukan itu yang mereka katakan. Itu yang mereka lakukan," ujarnya.

Juru bicara Pentagon John Kirby  mengonfirmasi bahwa, warga sipil dan tentara AS menjadi korban dalam ledakan di Abbey Gate. Kemudian ledakan lainnya terjadi di dekat Baron Hotel, yang tidak jauh dari Abbey Gate.

Hotel Baron terletak sekitar 200 meter dari Abbey Gate. Hotel itu telah digunakan oleh beberapa negara barat sebagai titik awal untuk evakuasi, sejak dimulai pada 14 Agustus.

McKenzie mengatakan, serangan di Abbey Gate diikuti oleh sejumlah pria bersenjata ISIS yang menembaki warga sipil dan pasukan militer. Dia menambahkan, 12 anggota tentara AS tewas dalam serangan itu dan 15 anggota lainnya terluka. Sementara sejumlah warga sipil Afghanistan juga tewas dan terluka dalam serangan itu. "Kami terus menjalankan misi. Misinya adalah untuk mengevakuasi warga AS, warga negara ketiga, pemegang visa imigran khusus, staf kedutaan AS, dan warga Afghanistan yang berisiko," ujar McKenzie.

Taliban mengutuk serangan di bandara Kabul yang mengakibatkan kematian dan korban luka. Taliban mengatakan, ledakan itu terjadi di daerah yang dikendalikan oleh pasukan AS. "Kami mengutuk keras serangan terhadap warga sipil di bandara Kabul, yang terjadi di daerah menjadi tanggung jawab pasukan AS," ujar uru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement