Senin 30 Aug 2021 03:35 WIB

Joe Biden akan Buka Konjen AS di Yerusalem

Biden juga menentang pengusiran Israel terhadap keluarga Palesti

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
 Presiden AS Joe Biden
Foto: EPA-EFE/Stefani Reynolds
Presiden AS Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, -- Selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menegaskan kembali rencana pemerintahannya untuk membuka kembali Konsulat Jenderal AS di Yerusalem.

Namun, pada saat yang sama, Biden juga menyatakan penentangannya soal pengusiran Israel terhadap keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki.

Baca Juga

Biden dan Bennett membahas masalah itu selama pertemuan tertutup di Gedung Putih. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional AS untuk Timur Tengah, Barbara Leaf kepada CEO Peace Now, Hadar Susskind.

Saat berbicara kepada The New York Times pekan lalu, Bennett sempat menolak untuk menjawab pertanyaan tentang pembukaan kembali Konsulat Jenderal AS di Yerusalem, tetapi ia menegaskan bahwa Yerussalem adalah ibu kota Israel.

"Yerusalem adalah ibu kota Israel. Ini bukan ibu kota negara lain,” ujarnya dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (28/8).

Namun, Barbara Leaf menekankan Biden menjelaskan bahwa pemerintahannya berencana untuk membuka kembali Konsulat di Yerussalem dan memperbaiki hubungan dengan Palestina. Namun, Biden tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut kapan Konsulat tersebut akan dibuka kembali.

Selain itu itu, Barbara Leaf juga menekankan bahwa Biden memperjelas penentangannya terhadap penggusuran di Sheikh Jarrah, di mana banyak keluarga Palestina menunggu Mahkamah Agung Israel untuk memutuskan masalah tersebut. Menurut Leaf, Biden telah memberi tahu Bennett bahwa dia ingin melihat solusi untuk memungkinkan keluarga Palestina tetap di rumah mereka.

Pada 2019 lalu, mantan Presiden AS Donald Trump memang sudah menutup Konsulat Jenderal di AS dan memindahkan operasinya ke Kedutaan Besar AS, yang dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pada Mei 2021, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken sempat mengumumkan bahwa AS akan membuka kembali Konsulat Jenderal di Yerusalem. Namun, dia juga tidak mengeluarkan rincian lebih lanjut tentang rencana tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement