REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungannya pada konser God Bless yang diselenggarakan secara virtual di tengah pandemi Covid-19. Menurut Jokowi, konser virtual ini perlu mendapatkan dukungan karena God Bless merupakan bagian penting perjalanan sejarah musik di Tanah Air.
"Pada 31 Agustus nanti, God Bless merayakan 48 tahun berkarya di kancah industri musik Indonesia dengan menggelar konser virtual 'Godbless 48th Anniversary: Mulai Hari Ini'. Konser ini patut didukung. God Bless adalah bagian penting perjalanan sejarah musik Tanah Air," kata Jokowi melalui akun resmi Instagram miliknya yang diunggah pada Senin (30/8).
Jokowi menceritakan, ia masih remaja berumur belasan tahun ketika God Bless muncul dan berjaya di Indonesia. Berbagai karya God Bless pun dikenangnya.
"Lagu-lagunya enak, musiknya asyik, lirik-liriknya menggugah. Siapa tak ingat lagu Huma di Atas Bukit, Panggung Sandiwara, atau Roda Kehidupan?," lanjutnya.
Menurut Jokowi, hampir semua masyarakat Indonesia mengenal grup musik ini. Apalagi sang vokalis yang juga memiliki ciri khas sendiri yakni dengan rambutnya yang kribo dan enerjik ketika berada di panggung.
"Penyanyinya punya ciri khas: rambut kribo, suara yang dalam, dan gaya panggung yang enerjik. Saya kira hampir semua orang Indonesia mengenalnya. Dialah Ahmad Albar, yang akrab dipanggil Mas Iyek, yang berdiri di samping saya ini," kata Jokowi.
Presiden pun juga telah bertemu dengan seluruh personel God Bless untuk memberikan dukungannya. "Tak terasa sudah hampir setengah abad God Bless berdiri. Suara dan postur Mas Iyek masih seperti dulu," tambahnya.
Sebelumnya, CEO Rockinlilo Romulo Radjadin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan atensi terhadap rencana digelarnya konser "48 Tahun God Bless Berkarya" di masa pandemi ini.
Dalam keterangannya, pria yang akrab disapa Lilo ini mengatakan, apresiasi tersebut disampaikan Presiden saat dia bersama Fendy Mugni, serta seluruh personel God Bless, yakni Achmad Albar, Ian Antono, Donny Patah, Abadi Soesman dan Fajar Sastritama menemui Presiden di Istana Negara pada Jumat (27/8).
"Presiden Jokowi sangat mendukung konser 48 Tahun God Bless Berkarya yang tidak hanya menampilkan pertunjukan musik, tetapi adanya misi dan visi penyelenggara untuk kebangkitan dunia pertunjukan di era pandemi Covid-19 agar ekosistem dunia bisnis pertunjukan bisa berjalan kembali, yaitu mulai membiasakan masyarakat menyaksikan konser online berbayar," klaim Lilo yang tergabung dalam grup musik KLA Project tersebut.
Lilo mengatakan, pertemuan dengan Jokowi tersebut bertujuan untuk audiensi dan melakukan paparan mengenai persiapan konser. Pertemuan berlangsung hangat.
Bersama God Bless dia melaporkan persiapan konser yang sudah 90 persen. Presiden Jokowi, kata Lilo, mendukung konser tersebut dan memberikan arahan untuk disampaikan kepada seluruh pelaku bisnis industri pertunjukan lainnya agar dalam masa pandemi, seluruh masyarakat Indonesia harus tetap berkarya.
"Presiden Jokowi menyatakan konser 48 Tahun God Bless Berkarya harus bisa menjadi model pelaksanaan pagelaran musik di masa pandemi yang bisa diduplikasi pelaku bisnis hiburan lainnya. Tidak hanya di kota besar saja, tapi juga di daerah-daerah atau desa-desa dengan penyelenggaraan yang lebih mikro," kata Lilo.