Senin 30 Aug 2021 17:17 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Garut Masih Sepi

Objek-objek wisata telah dibuka setelah Kabupaten Garut berstatus PPKM level 2.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Petugas menutup pagar masuk di Wisata Alam dan Budaya Candi Cangkuang, Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat ini objek-objek wisata di Garut telah dibuka setelah daerah itu berstatus PPKM level 2. (ilustrasi)
Foto:

Sementara itu, di Taman Satwa Cikembulan yang berlokasi di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, wisatawan juga terpantau masih relatif sepi. Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin mengatakan, hari pertama tempatnya kembali dibuka, Sabtu (28/8), hanya ada sekitar 70 orang yang datang berkunjung melihat satwa-satwa.

"Minat pengunjung saat saya buka itu pada Sabtu, masih sepi sekali. Mungkin karena ada yang belum tahu atau masih malas keluar. Hanya sekitar 70 orang," kata dia.

Baru pada Ahad (29/8), lanjut dia, kunjungan mulai meningkat. Ia menyebutkan, pada Ahad lalu terdapat sekitar 210 orang yang datang ke Taman Satwa Cikembulan.

Menurut dia, jumlah kunjungan wisatawan itu masih jauh dari kapasitas maksimal 25 persen. Pasalnya, 25 persen dari kapasitas di Taman Satwa Cikembulan berarti bisa menampung hingga 2.500 orang.

"Meski masih sepi, dengan dibuka kembali tempat wisata ini, kita jadi ada motivasi," ujar dia.

Rudi menjelaskan, penerapan prokes di Taman Satwa Cikembulan dilakukan dengan maksimal. Setiap pengunjung yang datang diwajibkan menggunakan masker dengan benar. Setelah itu, petugas mengecek suhu kepada setiap pengunjung.

"Mereka juga harus melewati penyemprotan disinfektan. Setelah itu disuruh cuci tangan sebelum membeli tiket," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan beberapa tempat cuci tangan di beberapa titik. Pemantauan pengunjung di lokasi juga didampingi oleh aparat dari TNI, Polri, dan Satpol PP.

Di dalam lokasi Taman Satwa Cikembulan juga belum terdapat banyak pedagang yang berjualan. "Pedagang di dalam baru satu yang dibuka, padahal sebenarnya ada delapan titik. Satu pedagang itu hanya menjual air, makanan belum ada," kata dia.

Untuk operasional para pedagang, pihak Taman Satwa Cikembulan akan melihat perkembangan situasi yang ada. "Mungkin pekan depan mulai. Kita juga kan gak mau ada kerumunan," kata dia.

Menurut Rudi, sementara ini pengunjung yang ingin ke Taman Satwa Cikembulan tak diminta menunjukkan sertifikat vaksinasi. Sebab, sesuai Surat Edaran Disparbud Kabupaten Garut, sertifikat vaksinasi belum menjadi syarat wisatawan yang ingin berkunjung.

"Karena mungkin vaksinasi belum merata. Namun kalau suatu saat kita harus menggunakan Peduli Lindungi, kita ikuti," kata dia.

photo
Lima Langkah Berwisata Aman Saat Pandemi Covid-19 - (Republika)

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

  • Samsung
  • Apple
  • Oppo
  • Vivo
  • Xiaomi
  • Huawei
  • Asus
  • Sony
  • Nokia
  • Lenovo
  • Oneplus
  • LG
  • ZTE
  • HTC
  • Meizu
  • Alcatel
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِۗ فَاِنْ جَاۤءُوْكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ اَوْ اَعْرِضْ عَنْهُمْ ۚوَاِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَّضُرُّوْكَ شَيْـًٔا ۗ وَاِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
Mereka sangat suka mendengar berita bohong, banyak memakan (makanan) yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (Muhammad untuk meminta putusan), maka berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka, dan jika engkau berpaling dari mereka maka mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Tetapi jika engkau memutuskan (perkara mereka), maka putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.

(QS. Al-Ma'idah ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement