Selasa 31 Aug 2021 11:33 WIB

Pemerintah China Batasi Anak Main Gim Tiga Jam per Pekan

China terapkan durasi bermain gim demi membatasi ruang gerak sektor teknologi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pria memainkan game Honor of Kings di ponselnya di kawasan perbelanjaan dan perumahan Sanlitun, di Beijing, Cina, 25 Agustus 2021 (diterbitkan 26 Agustus 2021). Game online di China sangat populer di kalangan anak muda dan anak-anak, dengan banyak orang yang kecanduan game. Dengan jumlah rata-rata lebih dari 100 juta pengguna per hari, game Honor of Kings yang dikembangkan oleh Tencent adalah salah satu game online paling populer di China.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Seorang pria memainkan game Honor of Kings di ponselnya di kawasan perbelanjaan dan perumahan Sanlitun, di Beijing, Cina, 25 Agustus 2021 (diterbitkan 26 Agustus 2021). Game online di China sangat populer di kalangan anak muda dan anak-anak, dengan banyak orang yang kecanduan game. Dengan jumlah rata-rata lebih dari 100 juta pengguna per hari, game Honor of Kings yang dikembangkan oleh Tencent adalah salah satu game online paling populer di China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melarang anak-anak bermain gim daring lebih dari tiga jam per pekan. Peraturan ketat ini menjadi salah satu langkah pemerintah membatasi ruang gerak sektor teknologi.

Notifikasi Administrasi Publikasi dan Pers Nasional pada Selasa (31/8) menyebutkan mulai 1 September mendatang anak-anak di Cina hanya boleh main gim antara pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat pada hari Jumat, akhir pekan, dan tanggal merah.

Baca Juga

Membatasi bermain gim tiga jam sepekan turun dari peraturan sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2019 lalu. Sebelumnya anak-anak dapat bermain gim selama satu setengah jam per hari dan tiga jam di tanggal merah.

Regulasi ini berdampak pada perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di China. Aturan berpengaruh termasuk pada perusahaan gim raksasa Tencent pemilik gim multi-pemain Honor of Kings yang sangat populer di dunia serta perusahaan gim NetEase.

Menjelang pemerintah China mengumumkan peraturan baru ini pada Senin (30/8) lalu, saham Tencent jatuh 0,6 persen di 465.80 dolar Hong Kong. Kapitalisasi pasar sebesar 573 miliar dolar AS turun sebesar 300 miliar dolar AS. Penurunan kapitalisasi itu lebih besar dibandingkan total nilai Nike Inc atau Pfizer Inc.

Saham NetEase yang terdaftar di bursa New York turun sebesar sembilan persen saat pasar dibuka. Peraturan bermain gim ini bagian dari tindakan keras Beijing terhadap perusahaan-perusahaan teknologi yang banyak di antaranya memberi layanan kirim pesan, pembayaran, dan video gim.

Penindakan keras pemerintah China ini mungkin akan berpengaruh pada masyarakat. Awal bulan ini Tencent mengatakan akan membatasi jam bermain anak-anak menjadi satu jam per hari dan dua jam selama tanggal merah serta melarang anak berusia di bawah 12 tahun membeli gim. Pernyataan itu disampaikan setelah media pemerintah China menyebut video gim sebagai 'opium spiritual'.

Dalam notifikasinya, regulator China mengatakan akan memperkuat pengawasan dan meningkatkan frekuensi inspeksi perusahaan gim. Kebijakan itu dilakukan demi memastikan mereka mengikuti peraturan dengan benar.

Beberapa bulan terakhir pihak berwenang China mengekang perusahaan-perusahaan e-niaga dan pendidikan daring. Beijing mengimplementasikan regulasi baru untuk menghentikan perilaku anti-persaingan usaha setelah sektor teknologi China berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement