Kamis 02 Sep 2021 22:12 WIB

Dinkes Padang Panjang: Waspadai Penyakit di Musim Hujan

Warga diminta menjaga kebersihan lingkungan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi musim hujan. Warga Padang Panjang diminta mewaspadai penyakit yang kerap muncul saat musim hujan.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi musim hujan. Warga Padang Panjang diminta mewaspadai penyakit yang kerap muncul saat musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Kasi Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja dan Olahraga Kota Padang Panjang, Sumatra Barat Novriza Yulida, mengimbau agar warga mewaspadai penyakit yang biasa muncul pada musim penghujan. Ia menyebut ada dua jenis penyakit yang sering muncul di musim ini, demam berdarah dengue (DBD) serta diare.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari pekarangan, selokan dan tempat pembuangan air," kata Novriza, Kamis (2/9).

Baca Juga

Novriza mengajak warga agar membuang sampah pada tempatnya. Ia menjelaskan  yang terpenting memisahkan sampah kering dan sampah basah.

Hal itu menurut dia diperlukan karena kelembaban udara yang tinggi, membuat sampah jadi mudah membusuk dan akhirnya menjadi sarang kuman. Sehingga rentan meningkatnya penyakit seperti flu, batuk, diare, penyakit kulit.

Ia menambahkan jangan lupa menertibkan tempat-tempat yang berpotensi terjadinya banjir atau yang berpotensi menjadi genangan air. Karena itu biasanya merupakan tempat bersarangnya nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD.

"Bila ada masyarakat yang sakit, misalnya diare, segerakanlah periksa ke pelayanan kesehatan terdekat," ujar Novriza.

Di samping itu Novriza juga memberikan informasi untuk pelayanan fogging, jika ada kasus DBD, masyarakat bisa menyampaikan kepada bidan kelurahan. Selanjutnya bidan kelurahan akan berkoordinasi dengan surveilance dan sanitarian akan turun ke lapangan. Nanti puskesmas akan melaporkan ke Dinkes untuk dilakukan pengasapan (fogging) tersebut. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement