Jumat 03 Sep 2021 10:54 WIB

El Samba Ciero: Dari Kongsi Hingga Sarekat Politik

Istilah ruwet dan Bisnis hingga politik.

Karikatur Sarekat Islam pada tahun1915.
Foto: gahetna.nl
Karikatur Sarekat Islam pada tahun1915.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ridwan Saidi, Budayawan dan Sejarawan Betawi.

Terjemah bebas samba pengepul, atau samba  kumpul-kumpul bagi orang. 

Samba irama khas Latino. Ketika tahun 1957 perjuangan rebut Irian Barat mulai digencarkan. Ismail Marzuki menggubah lagu Irian Samba:

La menari lenso

Berhadap-hadapan

Empat nona manis

Dan empat jantan

Irama memikat samba Irian

Membuat semangat

Untuk perjuangan

 

Do re mi fa sol la si

do re do si re do

Irian kekasihku

Kekal selamanya

 

Ciero bahasa Maya dalam lidah Indonesia sero. Sero juga bermakna menjala ikan. Sero umumnya dipahami sebagai kumpulan orang yang punya tujuan sama. Kata lain sero:  kongsi. Kongsi bahasa Melayu, bukan bahasa China. Kedua kata ini phrase dagang. Kata lain Tumenggung juga,  artinya banker.

Kumpulan pebisnis yang berhak memilih Syahbandar di sebuah zona ekonomi disebut kongsi dagang.

Phrase untuk kumpulan non bisnis: sarekat. Sarekat Islam adalah perkumpulan Islam. Sarekat Dagang Islam adalah perkumpulan orang-orang bisnis dengan tujuan sosial. Tak sama dengan kongsi dagang.

Partai di Indonesia pada mulanya phrase bisnis. Artinya volume. Ini misalnya ada kalimat,"Tolong kirim ke gudang saya ubi dalam partai besar, ya. Partai besar itu segudang. Segudang disebut juga 1 bahar. Kurang dari itu pakai ukuran berat yg disebut kati, sekati = 20 kilogram. 

Proses pmbentukan istilah yang rumit ihwal bisnis  berpengaruh sampai sekarang. Banyak yang bingung dalam apresiasi partai politik. Apa ini sarekat, apa kongsi. Kebingungan menjadi-jadi  bila muncul variabel money politics. 

Dalam abad-abad lampau ada pemahaman sama dalam penggunaan istilah, sarekat itu sosial politik, kongsi itu dagang. Tampilan boleh kongsi, tapi fungsi harus sarekat. Jangan dibalik. 

Kalau sekarang masih ada kekaburan dalam memahami pengertian tentang partai politik, maka bisa timbul tanya,  memang demokrasi mutlak pake partai politik? Konstitusi so pasti mutlak, partai politik mah mubah. Ada boleh, tidak tak jadi soal. Di dunia negara-negara banyak tanpa partai antara lain Saudi Arabia, Emirat, Oman, Qatar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement