REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, pihaknya tengah mengejar pemasok senjata api yang diamankan di Genyem, Kabupaten Jayapura pada Jumat (3/9). Senjata api tersebut diduga akan diberikan kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.
"Anggota masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kelompok yang diduga merupakan pemasok senjata api dan amunisi ke KKB di Kabupaten Puncak. Baru dua orang yang diamankan sejak Jumat (3/9) di berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura," kata Kombes Faizal di Jayapura, Sabtu (4/9).
Ia mengatakan, pihaknya terus mendalami serta mengejar oknum yang diduga terlibat dalam jaringan tersebut. Sedangkan dua orang terduga anggota KKB sudah diamankan di Mapolda Papua di Jayapura.
Menurut dia, dari dua orang yang ditangkap itu, polisi menyita barang bukti tiga pucuk senjata api, termasuk jenis M-16 beserta lima magazin dan uang Rp 28 juta.
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari diamankannya Gigen Telenggen di kawasan Sentani Timur. Dari tangannya, diamankan tiga pucuk senjata api dan amunisi. "Senjata api tersebut disimpan di dalam tanah setelah sebelumnya dimasukkan ke dalam peti," kata Faizal. Usai mengamankan Gigen Telengen, empat jam kemudian polisi kembali menangkap AT.
"Mudah-mudahan anggota dapat menangkap dan mengungkap jaringan tersebut, " harap Faizal.