REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --Prestasi gemilang kembali ditorehkan kontingen Indonesia dari cabang olahraga para-bulutangkis Paralimpiade Tokyo 2020. Ganda campuran Indonesia, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila sukses memenangkan medali emas dalam laga final bulutangkis kelas SL3-SU5.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi memberikan apresiasi luar biasa untuk pasangan Ratri dan Hary.
"Saya berikan apresiasi yang luar biasa untuk emas yang kedua ini bagi Ratri. Karena ajang Paralimpiade ini menjadi pembuktian diri bagi Ratri bisa memperoleh 2 emas dan 1 perak. Saya nilai ini prestasi luar biasa dari atlet Indonesia dalam 1 event olahraga," kata Heri, dalam siaran pers yang diterima, Ahad (5/9)
Heri menambahkan, ke depan prestasi ini harus dijaga sebaik-baiknya dengan dukungan bukan hanya organisasi tetapi juga oleh Pemerintah, kalangan pengusaha dan kalangan akademisi atau Universitas.
Ia juga secara khusus memberikn selamat untuk Hary Susanto yang tampil prima meski di usia senja. "Kami di KBRI Tokyo bersyukur dapat mendukung Kontingen RI yang sangat membanggakan," tambahnya.
Medali emas berhasil diraih pasangan Hary/Ratri setelah sukses menekuk wakil Prancis Faustine Noel/Lucas Mazur dengan skor 23-21, 21-17. Ratri pada Ahad (5/9) pagi mendapat medali perak setelah kalah 3 set melawan pebulutangkis Tiongkok Cheng Hefang 19-21, 21-17, 16-21.
Sehari sebelumnya Ratri berhasil merebut emas dengan menjuarai juara nomor ganda putri SL3-SU5, bersama pasangannya Khalimatus Sadiyah.
Tim Indonesia di hari yang sama juga menambah satu medali perunggu yang disumbangkan oleh Fredy Setiawan yang mengalahkan jagoan India, Tarun 21-17 dan 21-11 di tunggal putra SL4. Tambahan tiga medali ini menjadikan Indonesia mengoleksi dua emas, tiga perak dan empat perunggu.