Selasa 07 Sep 2021 13:55 WIB

Thailand Kembali Buka Masjid

Jamaah dan pengurus masjid Thailand diwajibkan divaksinasi setidaknya sekali.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Thailand Kembali Buka Masjid. Masjid Wadi Al Husein adalah salah satu peninggalan dalam sejarah penyebaran Islam di Thailand bagian selatan, tepatnya di Provinsi Narathiwat. Masjid ini berusia lebih dari 300 tahun.
Foto: thailand tourism directory
Thailand Kembali Buka Masjid. Masjid Wadi Al Husein adalah salah satu peninggalan dalam sejarah penyebaran Islam di Thailand bagian selatan, tepatnya di Provinsi Narathiwat. Masjid ini berusia lebih dari 300 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kantor Sheikul Islam (SIO) di Thailand telah menyetujui dimulainya kembali sholat di masjid-masjid. Pembukaan dengan catatan setidaknya 70 persen dari populasi berusia 18 tahun ke atas telah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Dilansir dari Eturbo News pada Selasa (7/9), SIO dan gubernur provinsi bersama-sama memutuskan melonggarkan pembatasan kegiatan keagamaan. SIO juga mewajibkan anggota komite Islam di masjid dan jamaah divaksinasi setidaknya sekali. Waktu sholat dibatasi 30 menit dan sholat Jumat tidak lebih dari 45 menit.

Baca Juga

Masih menurut Kantor Sheikul Islam, jamaah masjid harus benar-benar mematuhi langkah kesehatan masyarakat dan pengumuman SIO. Sebelum masuk masjid, jamaah juga akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker, dan menjaga jarak 1,5 hingga dua meter di antara setiap shaf selama sholat. Gel pembersih tangan juga tersedia.

Menurut Kantor Statistik Nasional Thailand pada 2007, Thailand memiliki 3.494 masjid dengan 636 masjid terbanyak berada di satu lokasi, yakni di Provinsi Pattani. Menurut Departemen Agama (RAD), 99 persen masjid diasosiasikan dengan Islam Sunni dan sisanya satu persen Islam Syiah.

Penduduk Muslim Thailand beragam dengan kelompok etnis yang bermigrasi dari China, Pakistan, Kamboja, Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia, serta termasuk etnis Thailand. Sebanyak dua pertiga Muslim di Thailand adalah Melayu Thailand.

Umumnya penganut agama Islam di Thailand mengikuti adat dan tradisi tertentu yang terkait dengan Islam tradisional yang dipengaruhi oleh tasawuf. Bagi Muslim Thailand, seperti rekan seagama mereka di negara-negara mayoritas Buddha lainnya di Asia Tenggara, Maulid adalah pengingat simbolis akan kehadiran sejarah Islam di negara itu. 

Ini juga merupakan kesempatan tahunan untuk menegaskan kembali status Muslim sebagai warga negara Thailand dan kesetiaan mereka kepada monarki. Iman Islam di Thailand sering mencerminkan keyakinan dan praktik Sufi seperti di negara-negara Asia lainnya seperti Bangladesh, India, Pakistan, Indonesia, dan Malaysia.

Departemen Agama Islam Kementerian Kebudayaan memberikan penghargaan kepada umat Islam yang berkontribusi pada promosi dan pengembangan kehidupan Thailand dalam peran mereka sebagai warga negara, sebagai pendidik, dan sebagai pekerja sosial. Di Bangkok, festival utama Ngarn Maulid Klang adalah pertunjukan yang semarak bagi komunitas Muslim Thailand dan gaya hidup mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement