Rabu 08 Sep 2021 10:10 WIB

Vaksin Merdeka di Subang Sasar 2.500 Orang, Termasuk Santri

Kegiatan Vaksin Merdeka di Subang mendapat pantauan Jokowi.

Kegiatan Vaksin Merdeka di Subang mendapat pantauan Jokowi.
Foto: Dok Istimewa
Kegiatan Vaksin Merdeka di Subang mendapat pantauan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG— Kepolisian Republik Indonesia bersinergi dengan Staf Khusus Presiden menggelar vaksinasi Covid-19 secara serentak di pondok pesantren se-Indonesia. 

Gelaran Vaksin Merdeka itu dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Pondok Pesantren KH Syamsudin di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Baca Juga

Salah satu daerah yang menggelar Vaksin Merdeka pada Selasa (7/9) yakni Kabupaten Subang tepatnya di Pondok Pesantren Minhajut Thalibin Dusun Pungangan, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi dan di Pondok Pesantren Assalafiyah Keboncau, Kecamatan Ciasem. vaksin itu diperuntukkan 2.500 peserta. 

Tim vaksin yang dikomandoi Kapolres Subang AKBP Sumarni memberikan vaksin kepada para santri, staf pengajar, dan warga sekitar Pondok Pesantren Minhajut Thalibin dan Assalafiyah. 

Satu-persatu santri yang berusia 12 tahun ke atas antre untuk mengambil nomor antrean, kemudian duduk diruang tunggu untuk selanjutnya dilakukan skrining.  

Peserta yang lolos skrining langsung divaksin dan menunggu diruang observasi sebelum meninggalkan arena vaksin. 

Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thalibin, KH Machfudz Romli, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan giat vaksinasi Covid-19. "Semoga amal ibadahnya dibalas oleh Allah berlipat ganda," ucap KH Machfudz Romli. 

Yang juga turut menyukseskan giat vaksin merdeka di Pondok Pesantren Minhajut Thalibin adalah Gerakan Pemuda Sehat (GPS). 

Dalam sambutannya, Ketua GPS Subang, Chepy Aprianto,  menyatakan vaksinasi merupakan jihad yang dilakukan umat manusia khususnya umat Islam untuk menjaga kesehatan badan. "Vaksinasi ini jihad melawan penyakit," ujarnya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement