Sabtu 11 Sep 2021 10:13 WIB

Menag: Vaksinasi untuk Jutaan Santri Terus Bergulir

Vaksinasi digelar di berbagai pesantren Indonesia

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Ribuan santri dari tiga pondok pesantren di Kabupaten Cirebon, mengikuti Vaksinasi Merdeka, pada 6 – 7 September 2021. Yakni, Pondok Pesantren Gedongan, Khas Kempek dan Buntet Pesantren.
Foto: dok. Humas Polresta Cirebon
Ribuan santri dari tiga pondok pesantren di Kabupaten Cirebon, mengikuti Vaksinasi Merdeka, pada 6 – 7 September 2021. Yakni, Pondok Pesantren Gedongan, Khas Kempek dan Buntet Pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa vaksinasi untuk jutaan santri terus bergulir. 

Dia mengatakan, program vaksinasi ini terus bergulir di berbagai daerah sebagai bagian dari kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan herd immunity (kekebalan kelompok).

Baca Juga

"Vaksinasi jutaan santri terus bergulir. Pertengahan Agustus lalu misalnya, saya ikut menyaksikan dan memberikan sambutan pada Kick Off Program 3 Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin," kata Menag di Jakarta pada Selasa (31/8) lalu, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (11/9).  

Menurut Menag, program vaksinasi di pesantren sangat strategis. Sebab, pesantren merupakan sebuah ekosistem. Selain kiai, ustadz, dan santri, tercakup di dalamnya juga masyarakat sekitar pesantren. 

"Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu. Vaksinasi santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi," lanjutnya. 

Dalam sebulan terakhir, lanjut Menag, tercatat program vaksinasi santri ini dilakukan di banyak pesantren, baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa. Prosesnya antara lain dilakukan melalui kerjasama Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kabupaten/Kota dengan Baznas atau LAZ, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya. 

"Besok Kamis, misalnya, di Jawa Tengah akan mulai diadakan lagi proses vaksinasi untuk kiai, ustadz, dan santri. Program ini menargetkan vaksin untuk 8.635 kiai, 46.181 ustadz/ustadzah, dan 539.255 santri," tuturnya. Menag optimistis, vaksinasi santri dan stakeholder pesantren akan terus berlangsung dan semakin masif seiring dengan keberadaan vaksin dan kesadaran masyarakat untuk mengikutinya. 

Menurutnya, vaksinasi santri dan pesantren ini menjadi komitmen pemerintah, terlebih dalam menyongsong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. "Pemerintah berkomitmen proses vaksinasi santri dan pelajar ini bisa segera diselesaikan, dan itu akan berkontribusi besar dalam pembentukan kekebalan kolektif," tambahnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement