REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Serangan teror yang terjadi pada 11 September 2001 telah memberikan dampak bagi komunitas Muslim dan Arab di Amerika Serikat (AS). Muslim yang tinggal di Chicago, salah satunya, mengungkapkan bagaimana mereka menjadi target dan hidup dalam ketakutan pasca peristiwa 9/11 tersebut.
Hatem Abudayyeh mengingat peristiwa masa lalu ketika serangan oleh ektremis itu terjadi. Saat itu, ia tidak tahu persis apa yang terjadi. Namun baginya, peristiwa 9/11 adalah hari dan pengalaman yang menakutkan.
Abudayyeh adalah orang Arab Amerika. Dia dibesarkan di North Side di Chicago dan belajar di sekolah Katolik saat anak-anak serta sekolah umum saat remaja. Pada saat 9/11 terjadi, dia mengelola Pusat Aksi Arab Amerika di lingkungan Chicago Lawn.
"Dengan cepat menjadi jelas bahwa pemerintah AS percaya itu adalah Osama Bin Laden. Segera kami tahu itu dilakukan oleh orang-orang Arab. Orang Arab dan Muslim akan menanggung bebannya," kata Abudayyeh, dilansir di CBS Chicago, Sabtu (11/9).
Hanya beberapa jam setelah serangan itu, di luar kantornya di Chicago, seorang pengendara motor besar di Harley-nya berhenti dan melihat mereka, orang-orang berpenampilan Arab.
Abudayyeh menuturkan, pengendara tersebut lantas melompat dari sepeda motornya dan mulai menyerang mereka secara verbal tepat di depan the Arab American Action Center yang dikelolanya di 63rd Street. Pria itu sembari meneriakkan kata-kata 'Anda bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Kalian semua teroris. Kembalilah ke tempat asalmu'.