Ahad 12 Sep 2021 19:36 WIB

Fatayat NU Sulawesi Barat Luncurkan Sekolah Arab

Sekolah Arab diperuntukkan untuk memperdalam ilmu Islam

Sekolah Arab yang didirikan Fatayat NU Sulbar diperuntukkan untuk memperdalam ilmu Islam.
Foto: Dok Istimewa
Sekolah Arab yang didirikan Fatayat NU Sulbar diperuntukkan untuk memperdalam ilmu Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU— Fatayat Nahdatul Ulama Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan Sekolah Arab. Sekolah ini berlokasi di Masjid Sayyidah Darul Mukminin kompleks NU Kabupaten Mamuju.

Ketua umum PW Fatayat NU Sulbar, Imelda Adhi Yanty, mengatakan  Sekolah Arab yang dibangun Fatayat NU Sulbar akan menjadi salah satu wadah bagi generasi muda Islam untuk belajar ilnu agama mulai dari tajwid, fiqih, hadits, dan bahasa arab.

Baca Juga

Dia mengapresiasi dukungan pemerintah Sulbar yang memberikan dukungan agar generasi muda Sulbar memiliki tempat belajar agam. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari tokoh dan Pengurus Wilayah NU Sulbar yang hadir dan mendukung pembangunan sekolah Arab tersebut, untuk nantinya terus dikembangkan di Sulbar.

Menurut dia, saat ini sekolah Arab yang dibangun itu telah memiliki 20 santri yang terdaftar karena dilakukan pembatasan peserta yang akan diterima akibat adanya pendemi Covid-19.

"Peserta Sekolah Arab masih dibatasi karena pendemi, tapi sekolah Arab ini akan terus dikembangkan agar nantinya pada sejumlah mesjid di Sulbar," katanya.  

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Angraeni Anwar, yang hadir pada peluncuran Sekolah Arab, mengaku sangat mendukung pendidikan keagamaan terus dikembangkan organisasi keagamaan di Sulbar.

Pemerintah di Sulbar juga sangat mendukung organisasi Fatayat yang merupakan organisasi pemudi NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia membangun sektor pendidikan keagaamaan di Sulbar.

"Sekolah Arab ini bentuk pengabdian Fatayat NU kepada generasi muda, agar tetap bisa belajar dan mendapatkan tambahan ilmu agama," kata Enni yang juga Dewan Kehormatan Fatayat NU Sulbar.

Dia berharap, sekolah arab yang dibangun ini akan menjadi bagian dari ektrakurikuler bagi generasi muda bangsa agar bisa terhindar dari aktivitas yang negatif.       

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement