Selasa 14 Sep 2021 21:05 WIB

76 Persen Kasus Kematian Ibu Terkait dengan Persalinan

Angka kasus kematian ibu terkait persalinan masih tinggi di Indonesia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan kesehatan ibu hamil (Ilustrasi). Perdarahan, preeklampsia, dan penyakit penyerta menjadi penyebab kematian paling sering pada ibu hamil.
Foto:

Menurut Kadir, proporsi kematian ibu saat mengandung mencapai 24 persen, saat persalinan 36 persen, dan pascapersalinan sebesar 40 persen. Penyebab kematian saat hamil disebabkan oleh infeksi (sepsis) sebesar 32 persen, hipertensi 24 persen, dan lainnya seperti pendarahan, abortus, komplikasi obstetrik sebesar 28 persen.

Sementara itu, kematian ibu saat persalinan disebabkan oleh pendarahan persentasenya 65 persen, ruptur uterus di 14 persen, dan hipertensi yang mencapai 11 persen. Untuk pascapersalinan kematian ibu biasanya terjadi karena faktor infeksi (sepsis) 26 persen, pendarahan 15 persen, dan lainnya seperti abortus, komplikasi obstetrik yakni 29 persen.

“Ternyata kesulitan saat persalinan disebabkan karena kondisi saat kehamilan menderita anemia, hipertensi, atau kurang gizi, dan faktor risiko lainnya," tuturnya.

Hingga kini, lebih dari 62 persen kematian ibu dan bayi terjadi di rumah sakit. Penyebabnya adalah karena terlambatnya pasien dirujuk ke rumah sakit atau saat penanganan pasien sudah berada di kondisi kritis, sehingga sulit untuk diselamatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement