REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi Android bernama Cerita Anak. Aplikasi ini telah diluncurkan pada Kamis (9/9) melalui virtual Zoom yang dihadiri oleh perwakilan guru dari delapan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Kabupaten Malang.
Ketua tim, Murtyas Galuh Danawati, menjelaskan lahirnya aplikasi Android ini berawal dari penelitian dan pengabdian di SD dan MI Kabupaten Malang. Penggunaan media pembelajaran secara daring masih sangat terbatas di sekolah-sekolah tersebut. "Sementara pandemi mengharuskan para siswa untuk belajar secara daring dari rumah," kata Murtyas.
Di samping itu, tim juga melihat kelas enam SD/MI belum menggunakan media pembelajaran berbasis Android sesuai kurikulum yang berlaku. Kemudian media pembelajaran cerita anak berbasis penguatan pendidikan karakter juga belum ada. Padahal saat ini pemerintah tengah menggalakkan penanaman pendidikan karakter kepada siswa khususnya di sekolah dasar.
Berdasarkan situasi tersebut, aplikasi Cerita Anak dihadirkan untuk mengisi kekosongan itu. Untuk mengakses aplikasi tersebut, para siswa diwajibkan mendaftarkan diri dengan mengisi beberapa data. Beberapa di antaranya nama lengkap, Nomor Induk Siswa (NIS), asal sekolah dan username. Mereka juga diminta untuk membuat kata sandi yang akan dipakai serta tanggal lahir.
Menurut Murtyas, aplikasi ini memuat beberapa menu seperti pre-tes, materi, kurikulum, permainan TTS, evaluasi, hasil, dan umpan balik. Selain itu ada juga kumpulan cerita anak berbasis penguatan pendidikan karakter. "Ini meliputi nilai karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas,” jelas Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan itu.
Pada acara peluncuran, salah satu anggota tim Innany Mukhlishina berkesempatan menjelaskan optimalisasi pembelajaran tematik menggunakan aplikasi Android Cerita Anak. Innany menegaskan pentingnya penggunaan aplikasi sebagai bagian dari media pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini terutama untuk mengoptimalkan pembelajaran tematik di masa pandemi.
Sementara itu, anggota tim yang lain Arinta Rezty Wijayaningputri mengenalkan menu dan fitur-fitur aplikasi Android cerita anak kepada para perwakilan sekolah. Arinta membahas lebih dalam terkait isi dari setiap menu dan fitur pada aplikasi yang disesuaikan dengan RPP kelas IV.
Di akhir, tim dosen UMM memberikan arahan dan pendampingan praktik dalam penggunaannya. Perwakilan sekolah dibimbing untuk menggunakan aplikasi mulai dari pengunduhan aplikasi di playstore hingga mencoba setiap menu dan fitur di dalamnya.
Tim berharap, aplikasi Cerita Anak berbasis PPK ini dapat mengoptimalkan pembelajaran tematik di masa pandemi. Dengan begitu mereka bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal. Kemudian siswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.