REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – RSUD Tangerang saat ini masih merawat satu orang pasien korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, yakni pasien berinisial Y (33 tahun). Pihak rumah sakit menyebut Y bakal segera balik ke lapas jika kondisinya terus membaik.
“Dari awal hari Rabu (8/9) (saat insiden kebakaran terjadi), kita sudah merawat 10 pasien. Dari 10 pasien ini yang meninggal ada delapan, dan semuanya sudah diserahterimakan ke keluarganya. Sisa yang kita rawat ada satu sekarang. Satu lainnya sudah kita serahterimakan ke pihak lapas,” ujar Humas RSUD Tangerang Hilwani kepada wartawan melalui virtual, Jumat (17/9).
Hilwani menjelaskan, saat ini kondisi Y cenderung stabil. Yang bersangkutan disebut sudah menjalani operasi pembersihan luka atau debri demang beberapa kali dan segera kembali melakukan operasi tersebut pada awal pekan depan.
"Tuan Y luas luka bakarnya 25 persen, grade 1 sampai 2, tanpa trauma inhalasi (gejala nafas). Kondisinya sekarang membaik sadar penuh dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Akan dilakukan operasi debri demang ulang nanti hari Senin (20/9)," ujarnya.
Hilwani menuturkan, seiring dengan terus mengalami perbaikan, Y bakal segera dikembalikan ke lapas dan menjalani kembali aktivitas masa tahanannya. Seperti pasien S (33) yang lebih dulu kembali ke lapas pada Kamis (16/9) setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang.
“InsyaAllah mudah-mudahan lebih cepat lagi kita serahkan ke pihak lapas, dalam artian mengalami perbaikan dan sembuh,” terangnya.
Baca juga : Terbakar dalam Sangkar Besi
Insiden kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, tepatnya di Blok C2 yang terjadi pada Rabu (8/9) mengakibatkan 49 warga binaan pemasyarakatan (WBP) meninggal dunia. 40 diantaranya tewas di tempat kejadian perkara (TKP), satu meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, dan delapan orang lainnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Tangerang.