Ahad 19 Sep 2021 06:25 WIB

Azab Abu Jahal yang Hendak Menginjak Rasulullah Saat Sholat

Saat ia mendekat, tiba-tiba Abu Jahal mundur dan pergi dengan rasa yang penuh takut.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Azab Abu Jahal yang Hendak Menginjak Rasulullah Saat Sholat
Foto: tangkapan layar youtube.com
Azab Abu Jahal yang Hendak Menginjak Rasulullah Saat Sholat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai utusan terakhir, Nabi Muhammad SAW selalu dilindungi Allah dan diberkahi banyak mukjizat. Ini berguna untuk melawan para musuhnya.

Salah satu musuh yang sangat membenci Rasulullah adalah paman Nabi, Abu Jahal. Musthafa Murad menjelaskan dalam buku 1.000 Mukjizat Rasulullah, saat Rasulullah sedang khusyuk sholat, Abu Jahal berniat menginjak tengkuk Rasulullah.

Baca Juga

Namun, saat ia mendekat, tiba-tiba ia mundur dan pergi dengan rasa yang penuh takut. Abu Hurairah berkata Abu Jahal pernah berkata kepada orang-orang kafir Quraisy, “Adakah kalian biarkan Muhammad sujud kepada Tuhannya di hadapan kalian?” Kemudian mereka menjawab “Ya.” Abu Jahal berkata “Demi Lata dan Uzza, apabila aku melihatnya sedang sholat maka akan aku injak tengkuknya dan aku tundukkan wajahnya ke tanah. 

Kemudian datanglah Rasulullah untuk melakukan sholat. Abu Jahal pun mendekat dan berniat ingin menginjak tengkuknya.

Seketika, ia mundur dan pergi dengan rasa takut sambil menutupi dua tangannya di wajahnya. Warga Quraisy bertanya “Apa yang terjadi padamu Abu Jahal?”

Lalu ia menjawab “Ada sebuah jurang api yang sangat dalam antara diriku dengannya.” Atas peristiwa ini Allah berfirman dalam surat Al-Alaq ayat 9-19.

“Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang? Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat, bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk), atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)? Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa), sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).” 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement