REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia prihatin dengan rencana Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir di bawah pakta baru dengan Inggris dan Amerika Serikat. Keputusan itu dinilai dapat mengkatalisasi perlombaan senjata nuklir di kawasan Indo-Pasifik.
"Ini akan memprovokasi kekuatan lain untuk juga bertindak lebih agresif di kawasan itu, terutama di Laut China Selatan," kata Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Australia akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik yang telah membuat marah Cina. Pernyataan Kuala Lumpur tidak menyebutkan Beijing, tetapi kebijakan luar negeri Beijing di kawasan itu semakin tegas, terutama klaim maritimnya di Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya, beberapa di antaranya bertentangan dengan klaim Kuala Lumpur sendiri.
"Sebagai negara di dalam ASEAN, Malaysia memegang prinsip menjaga ASEAN sebagai Zona Damai, Kebebasan, dan Netralitas (ZOFPAN)," kata pernyataan itu mendesak semua pihak untuk menghindari provokasi dan persaingan senjata di wilayah tersebut. Dwina Agustin/reuters