Senin 20 Sep 2021 09:56 WIB

Penggunaan Tol Laut 2021 Meningkat 

Jumlah muatan pada Voyage 8 dan 9 pada Trayek T-19 lintas Papua mencapai 61 kontainer

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kemenhub terus mengoptimalisasi program Tol Laut khususnya di Papua guna menekan disparitas harga.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kemenhub terus mengoptimalisasi program Tol Laut khususnya di Papua guna menekan disparitas harga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura Willem Thobias Fofid mengtakan penggunaan tol laut pada 2021 terus meningkat. Willem mengharapkan semangat Hari Perhubungan Nasional 2021 dapat dijadikan momentum. 

"Pasokan distribusi logistik diharapkan terus dapat menjangkau saudara-saudara kita yang berada di daerah yang pegunungan dan terisolir," kata Willem dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/9). 

Willem menuturkan tol laut di Papua terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah muatan pada Voyage 8 dan 9 pada Trayek T-19 lintas Papua yang mencapai 61 kontainer. 

Begitu juga pada lintasan traysk lainnya di wilayah Papua dan Papua Barat pada Trayek T-9 dan Trayek T-11 yang semakin meningkat. Kemudian diikuti juga denhan peningkatan muatan berangkat pada trayek T-22, T-23, T-24, T-25 dan bahkan penambahan lintasan layanan kapal pada Trayek T-26.

Willem menambahkan saat ini Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut telah menambahkan lagi dua trayek untuk distribusi logistik di wilayah Selatan Papua. Trayej tersebut yaitu T-27 Merauke - Pomako dan T-28 untuk menjangkau wilayah selatan Papua, NT,  dan Maluku. 

Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui KSOP Kelas II Jayapura bersama Komunitas Medis Papua Tanpa Batas serta Forum Senior dan Milenial Papua (FORSEMI) bekerjasama dengan Klasis Kemtuk Gresi mengadakan kegiatan pelayanan pengobatan dan distribusi logistik tol laut berupa bahan makanan untuk Suku Elseng dan masyarakat kampung Bangai, di Distrik Gresi Selatan, Genyem Kabupaten Jayapura. Keberadaan mereka saat ini masih terisolir dan nomaden di Tanah Tabi, Papua.

Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa mengatakan program strategis nasional tol laut saat ini dapat terus menyentuh sampai ke setiap wilayah Papua. “Hal ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh komponen bangsa khususnya stakeholders Maritim di Provinsi Papua untuk terus sinergi dan meningkatkan penggunaan tol laut yang semakin hari semakin meningkat dengan berlanjut pada multimoda transportasi,” jelas Taher.

Ketua Komunitas Medis Papua Tanpa Batas Ruth Yoteni mengatakan kegiatan pelayanan kesehatan tersebut dilakukan selama dua hari di Kampung Bangai, Gresi Selatan. Yoteni mengatakan kegiatan tersebut merupakan program pelayanan kesehatan Komunitas Medis Papua Tanpa Batas. 

"Sasaran pelayanan kesehatan tidak hanya untuk masyarakat dari Suku Elseng dan masyarakat Kampung Bangai saja, tetapi juga pelayanan kesehatan untuk hewan ternak,” ungkap Ruth.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement