Rabu 22 Sep 2021 22:27 WIB

Anies Masih Telusuri Warga DKI Belum Vaksin Covid-19

Banyak warga ber-KTP DKI yang pindah, tetapi data kependudukannya tidak dimutasi.

Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini masih menelusuri atau melacak warga belum vaksin COVID-19 di Ibu Kota. "Karena itu, kita sekarang aktif melakukan 'tracing' (melacak) untuk memastikan penduduk yang senyatanya tinggal di Jakarta tervaksinasi COVID-19," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (22/9).

Anies Menjelaskan, banyak warga ber-KTP DKI Jakarta yang ketika pindah tidak diiringi dengan mutasi data kependudukan sehingga masih tercatat sebagai penduduk DKI Jakarta. Dengan demikian, lanjut Anies, pihaknya bisa mendapatkan data penduduk yang masih tercatat sebagai warga DKI, tetapi sejatinya tidak lagi tinggal di Jakarta.

Baca Juga

Akan tetapi, Anies tidak menjelaskan secara detail kapan proses tersebut akan selesai. "Karena jumlahnya itu secara kumulatif cukup banyak," kata Anies.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan saat ini ada sisa 2,3 juta warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksin COVID-19. "Dari tim dinas Dukcapil saat ini ada 2,3 juta yang belum tervaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.