Kamis 23 Sep 2021 11:14 WIB

Wapres: Pengembangan Program PT Harus Adopsi Konteks Lokal

Wapres meminta agar PT menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai potensi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar pendidikan tinggi (PT) menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan potensi sumber daya, karakteristik, permasalahan, dan kebutuhan daerahnya. Hal ini, kata Wapres, berlaku dalam proses mengembangkan program studi yang aplikatif (terapan), vokasional, dan kewirausahaan (entrepreunership).

"Konsep pengembangan program pendidikan tinggi harus dapat mengadopsi konteks lokal di mana lembaga pendidikan tersebut berada, dengan disertai komitmen untuk mencetak lulusan dengan kompetensi sebagai profesional yang mumpuni," ujar Wapres saat hadir di acara Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah, Kamis (23/9).

Kiai Ma'ruf mengingatkan pendidikan merupakan sarana mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan unggul. Selain itu, penguasaan teknologi dan inovasi termasuk pemanfaatan serta pengelolaan potensi sumberdaya alam secara berkelanjutan merupakan kebutuhan dan menjadi harapan masyarakat maupun pemerintah.

Karena itu, ia pun berharap perguruan tinggi berperan dalam proses pengembangan SDM mumpuni, penguasaan teknologi dan inovasi. Dalam kesempatan itu, ia pun mengapresiasi keberadaan UNSIQ Jawa Tengah di Kabupaten Wonosobo yang sangat strategis, di daerah yang wilayahnya merupakan pegunungan yang subur, asri, dan kaya akan sumber daya alam. Ia menilai, daerah ini tentu membutuhkan SDM unggul yang kompeten dan terampil agar menjadikan daerahnya mandiri, maju dan sejahtera.

"UNSIQ Jawa Tengah harus mampu mengambil peran untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan berahlak mulia, yang mampu mengelola potensi alam dan menjadi bagian penting dalam program pembangunan daerah, tidak hanya di Wonosobo namun juga di Jawa Tengah, bahkan di tingkat nasional," katanya.

Ia juga mengapresiasi konsep Pengembangan UNSIQ Jawa Tengah yang dapat dijadikan model perguruan Tinggi “transformasi pesantren” yang ditujukan untuk menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan mampu mentransformasikan nilai-nilai Al-Qur’an secara kreatif dan inovatif.

Ia meyakini dengan pendekatan ilmiah ini, dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa. Apalagi Alquran selain memberikan petunjuk menjalankan segala perintah dan larangan-Nya juga mengandung perintah untuk memakmurkan bumi, yang kuncinya adalah IPTEK dan RIN.

"Saya berharap lulusan UNSIQ mampu mengembangkan potensi yang ada, inovatif dan berjiwa wirausaha namun mampu meng-internalisasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement