REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 2 2021 akan dimulai pada Ahad (26/9). Laga pembuka akan menghadirkan Grup C antara Persis Solo kontra AHHA PS Pati di Stadion Manahan, Solo.
Sayangnya, masih ada klub yang menunggak gaji pemain. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita tampaknya menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada PSSI. Ia meyakini yang terjadi pada Kalteng Putera dan Persekat Tegal bisa selesai sebelum kompetisi dimulai.
LIB disorot karena menetapkan Kalteng Putra sebagai tuan rumah salah satu grup pertandingan Liga 2. Padahal klub yang salah satu petingginya dulu sempat sesumbar ingin mendatangkan Zlatan Ibrahimovic, masih menunggak gaji pemain musim sebelumnya.
"Itu yang menangani untuk mediasi PSSI, saya dengar on progress, mudah-mudahan sebelum pertandingan sudah beres," kata Akhmad saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (24/9).
Terlepas dari masalah itu, LIB sudah menyiapkan segala hal untuk kompetisi kasta kedua ini. Kick off pun akan dibuka dengan acara pembukaan yang sederhana.
"Operator dalam penyelenggaraan sudah menyiapkan berbagai hal seperti perangkat pertandingan, logistik di lapangan, dan LOC tuan rumah," kata dia.
Akhmad mengakui saat ini Solo sebagai tuan rumah sudah menyiapkan kompetisi dengan baik. Dia pun memastikan regulasi protokol kesehatan di Liga 2 sama seperti yang digunakan oleh Liga 1.
Akhmad menjelaskan, kompetisi Liga 2 akan berjalan selama weekday dan Liga 1 berjalan setiap weekend. Sehingga penonton mendapat hiburan sepak bola hampir setiap hari.
Akhmad berharap kompetisi Liga 2 dapat berjalan dengan baik sesuai rencana yang sudah dibuat. Dia berharap tidak ada hal yang diinginkan terjadi.
"Harapannya semoga semua bisa berjalan lancar, jadwal sesuai rencana dan tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya (laga) bentrok," kata Akhmad.
"Semoga permainan berkualitas dan menghibur, serta protokol ketat akan terus diterapkan karena kondisi kita belum cukup baik betul di pandemi ini."
Liga 2 musim ini memiliki format yang berbeda dari biasanya. Sebanyak 24 peserta kompetisi dibagi dalam empat grup untuk bermain di babak penyisihan. Laga akan dipusatkan pada empat tim yang menjadi tuan rumah, yakni Grup A oleh Sriwijaya FC, Grup B oleh Martapura Dewa United, Grup C oleh Persis Solo dan Grup D oleh Kalteng Putra.