REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengajak seluruh senator untuk terus mengayuh alias bergerak agar tujuan untuk melakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 bisa tercapai.
Ajakan itu disampaikan La Nyalla saat Gowes Santai Bersama Senator untuk memeriahkan HUT ke-17 DPD RI, di Lapangan Nusantara, Kompleks DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/9). "Hidup itu seperti mengayuh sepeda. Bersepeda adalah puncak upaya manusia. Untuk sampai ke tujuan, kita mesti mengayuh berkali-kali. Tapi percayalah, kayuhan kita takkan sia sia. Kita akan sampai tepat waktunya. Maka kayuhan kita tidak boleh berhenti," ujarnya.
"Begitu pun perjuangan kita. Puncak perjuangan kita adalah amandemen Undang-Undang Dasar 1945," ucapnya melanjutkan.
Senator asal Jawa Timur ini menjelaskan, amandemen adalah momentum terbaik untuk melakukan koreksi atas arah perjalanan bangsa. La Nyalla mengatakan, amandemen juga harus menjadi momentum penguatan kelembagaan DPD RI sebagai lembaga perwakilan dalam sistem bikameral. Oleh karena itu, La Nyalla menilai penguatan DPD tidak bisa ditunda-tunda lagi.
"Daerah menunggu kiprah konkret kita. Daerah yang kita wakili ingin kita bekerja lebih efektif dan lebih mampu menyuarakan kepentingan mereka. Oleh karena itu, kita akan terus melaju. Kita akan terus mengayuh. Maka teruslah bergerak," kata mantan Ketua Umum PSSI itu pula.
Acara gowes diikuti Ketua DPD RI, Wakil Ketua I Nono Sampono, para senator, Sekjen dan jajaran pegawai DPD RI. Beberapa senator yang hadir antara lain Bustami Zainudin, Abdullah Puteh, Eni Sumarni, Habib Bahasyim, Fahira Idris, Fachrul Razi, Alexander Franciscus, Sukiryanto, Dharma Setiawan, dan Leonardy Harmayn.