Ahad 26 Sep 2021 22:04 WIB

500 Relawan Prokes Disebar Saat Penyelenggaraan PON Papua

Relawan Prokes bertugas memastikan setiap orang yang ada di venue menggunakan masker

Rep: Febryan. A/ Red: Gita Amanda
Foto aerial Stadion Katalpal di Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (22/9/2021). Stadion tersebut merupakan salah satu venue pada PON Papua di Merauke.
Foto: ANTARA/Virna S
Foto aerial Stadion Katalpal di Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (22/9/2021). Stadion tersebut merupakan salah satu venue pada PON Papua di Merauke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 500 relawan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang akan disebar di 44 venue Pekan Olah raga Nasional (PON) XX di Papua. Mereka bertugas memastikan setiap orang yang ada di venue menggunakan masker, terutama penonton.

"Totalnya ada 500-an relawan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kepada Republika, Ahad (26/9).

Abdul menjelaskan, para relawan itu tersebar merata di empat wilayah penyelenggaraan PON XX, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Artinya, tiap kota/kabupaten terdapat sekitar 100 - 120 relawan.

Relawan di tiap kota/kabupaten itu dibagi lagi per venue saat penyelenggaraan 2 - 15 Oktober 2021. Secara keseluruhan, kata Abdul, PON XX menggunakan 44 venue. "Nah ini nanti kita bagi-bagi realawannya, ada yang lima relawan di satu tempat pertandingan atau empat relawan," ujarnya.

Selain di dalam venue, ada juga relawan yang berkeliling di sekitar venue menggunakan mobil masker. "Jadi sebelum mereka (penonton) datang, merapat ke venue itu, kita cegat dulu, kita kasih masker," kata Abdul.

Abdul menambahkan, sasaran utama para relawan prokes ini adalah memastikan masyarakat yang datang menonton pertandingan ke venue-venue menerapkan prokes, terutama penggunaan masker. Sebab, pemerintah telah menetapkan bahwa masyarakat bisa menonton langsung pertandingan PON XX dengan batas 25 persen dari total kapasitas.

"Target utama kita adalah penonton yang datang dan official tim (pendamping atlet)," katanya. Hal ini dilakukan demi mencegah adanya lonjakan kasus Covid-19 selama pertandingan berlangsung.

Sebanyak 500-an relawan itu berasal dari berbagai organisasi. Sebelum bertugas, mereka sudah dilatih atau ditingkatkan kapasitasnya terkait prokes dan pemanfaatan inaRISK sebagai instrumen pelaporan kegiatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement