REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua menginvestigasi Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, untuk mengungkap kasus penyerangan pos tersebut pada 2 September 2021. Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits B Ramandey mengaku telah menemukan sejumlah fakta dalam investigasi tersebut.
"Tim Komnas HAM Papua sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, menemui saksi-saksi, dua tersangka dan anggota TNI yang selamat dari peristiwa penyerangan guna memperoleh informasi yang valid," kata Frits di Kisor Maybrat, Selasa (28/9).
Frits mengatakan, dari hasil investigasi di lapangan dan keterangan para saksi-saksi, peristiwa penyerangan Posramil Kisor Maybart dilakukan kelompok sipil secara terencana dan terorganisir. Hasil Komnas HAM Papua, menurut Frits, dari kegiatan investigasi memberikan apresiasi dan memuji sikap anggota TNI Posramil Kisor yang dalam keadaan terdesak sekalipun tidak melakukan balasan.
TNI, kata dia, hanya memberikan tembakan peringatan ke udara dan tidak mengarahkan tembakan ke arah pelaku penyerangan. "Ini temuan baru tim investigasi Komnas HAM Papua dalam mengungkap penyerangan di markas Posramil Kisor Maybrat," ujar Frits.
Baca juga : Peraih Emas Pertama: Saya Orang Jawa, Saya Cinta Papua
Komnas HAM Papua juga memberikan apresiasi atas perhatian Bupati Kabupaten Maybrat Bernard Sagrim. Bupati turun langsung ke lapangan membantu menenangkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi peristiwa penyerangan Posramil Kisor.
"Hingga hari ini tim Komnas HAM Papua masih melakukan investigasi untuk mengungkap secara detail kasus penyerangan Posramil Kisor," kata Frits.