REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mendorong digitalisasi pada ekosistem masjid seluruh Indonesia. Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan, digitalisasi akan membawa setidaknya tiga manfaat apalagi di masa yang serba terbatas seperti pandemi Covid-19 saat ini.
"Setidaknya ada tiga manfaat digitalisasi yang bisa dirasakan yakni meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan partisipasi," kata Sugeng dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Bank Syariah Indonesia Dengan Dewan Masjid Indonesia, Rabu (29/9).
Sugeng mengatakan, BI merasakan sendiri inovasi digital dapat meningkatkan ekonomi sosial masyarakat, seperti ziswaf dan kurban yang terhimpun oleh institusi. Ini juga meningkatkan efisiensi dan partisipasi karena bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
BI telah mengatur arah digitalisasi dalam Blueprint Pengembangan Digitalisasi Indonesia 2025. QRIS menjadi instrumen utama yang per September 2021 telah diadopsi oleh 10,7 juta merchant. Ia menyebut QRIS juga akan terus dikembangkan agar bisa melakukan aktivitas transfer, tarik, dan setor dana.