Rabu 29 Sep 2021 17:49 WIB

BI: Merchant Sosial Keagamaan QRIS Baru 23 Ribu 

Akseptasi QRIS bisa lebih tinggi melalui ekosistem masjid.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kiri) bersama Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kanan) menghadiri penandatanganan nota kesepahaman di The Tower, Jakarta, Rabu (29/9). PT Bank Syariah Indonesia Tbk bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan ekonomi masyarakat dan akan mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi serta aktivitas keuangan untuk masjid.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kiri) bersama Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kanan) menghadiri penandatanganan nota kesepahaman di The Tower, Jakarta, Rabu (29/9). PT Bank Syariah Indonesia Tbk bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan ekonomi masyarakat dan akan mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi serta aktivitas keuangan untuk masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mendorong digitalisasi pada ekosistem masjid seluruh Indonesia. Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan, digitalisasi akan membawa setidaknya tiga manfaat apalagi di masa yang serba terbatas seperti pandemi Covid-19 saat ini.

"Setidaknya ada tiga manfaat digitalisasi yang bisa dirasakan yakni meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan partisipasi," kata Sugeng dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Bank Syariah Indonesia Dengan Dewan Masjid Indonesia, Rabu (29/9).

Baca Juga

Sugeng mengatakan, BI merasakan sendiri inovasi digital dapat meningkatkan ekonomi sosial masyarakat, seperti ziswaf dan kurban yang terhimpun oleh institusi. Ini juga meningkatkan efisiensi dan partisipasi karena bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

BI  telah mengatur arah digitalisasi dalam Blueprint Pengembangan Digitalisasi Indonesia 2025. QRIS menjadi instrumen utama yang per September 2021 telah diadopsi oleh 10,7 juta merchant. Ia menyebut QRIS juga akan terus dikembangkan agar bisa melakukan aktivitas transfer, tarik, dan setor dana.