REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 1.759 dari total 5.033 sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Provinsi Jawa Barat sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu diketahui berdasarkan data Dinas Pendidikan setempat.
"Kemungkinan di awal Oktober 2021 sekolah yang ikut melaksanakan PTM akan bertambah, karena saat ini masih menunggu izin dari orang tua dan Satuan Tugas Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandidi Bandung, Kamis (30/9).
Dedi menjelaskan, bahwa meski tidak dijadikan sebagai syarat untuk melaksanakan PTM, vaksinasi pelajar berusia 12 sampai 17 tahun giat dilaksanakan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Ia menambahkan, vaksinasi bagi pelajar SMA, SMK, SLB berusia 12 sampai 17 tahun dilaksanakan di SMKN 1 Cibinong, Bogor, beberapa waktu lalu.
Selaku Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat, Dedi menjelaskan, bahwa saat ini pelayanan vaksinasi Covid-19 sudah bisa menjangkau rata-rata 311 ribu orang per hari di Jawa Barat. "Jadi menuju 37 juta vaksinasi di Jabar, hari ini sudah mencapai 21 juta dosis pertama. Sedangkan yang kedua baru mencapai 13 juta, dengan rata-rata harian 311 ribu per hari," katanya mengenai cakupan pelayanan vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan, bahwa hingga 24 September 2021 sebanyak 21.658.726 dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan kepada warga di Jawa Barat ."Kalau pakai jumlah dosis, Jawa Barat itu paling banyak se-Indonesia, per hari ini, harian kami itu 311 ribu per hari. Itu juga tertinggi se-Indonesia. Jadi saya juga agak tenang," katanya.
Dia berharap, pemerintah pusat mengirim 15 juta dosis vaksin Covid-19 setiap bulan ke Jawa Barat agar pemerintah provinsi bisa menuntaskan pelaksanaan vaksinasi pada akhir tahun 2021.