Sabtu 02 Oct 2021 03:53 WIB

Rumah Zakat Salurkan Bantuan Ponsel untuk Belajar

Ponsel menjadi saran penting bagi siswa saat belajar di rumah di masa pandemi ini

Rasa senang dan bahagia terpancar dari wajah Destia dan ibunya saat relawan Rumah Zakat bersilaturahmi ke rumah saudaranya yang sederhana di daerah Johar Baru, Rabu (29/9). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menyerahkan bantuan yatim berupa ponsel hasil donasi sinergi PT KitabisaIndonesia, Forum Zakat, HFI dan Rumah Zakat.
Foto: istimewa
Rasa senang dan bahagia terpancar dari wajah Destia dan ibunya saat relawan Rumah Zakat bersilaturahmi ke rumah saudaranya yang sederhana di daerah Johar Baru, Rabu (29/9). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menyerahkan bantuan yatim berupa ponsel hasil donasi sinergi PT KitabisaIndonesia, Forum Zakat, HFI dan Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rasa senang dan bahagia terpancar dari wajah Destia dan ibunya saat relawan Rumah Zakat bersilaturahmi ke rumah saudaranya yang sederhana di daerah Johar Baru, Rabu (29/9). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menyerahkan bantuan yatim berupa ponsel hasil donasi sinergi PT KitabisaIndonesia, Forum Zakat, HFI dan Rumah Zakat.

Destia (13 tahun), merupakan anak juara yatim binaan Rumah Zakat. Sudah tiga tahun ia ditinggal ayahnya dan tinggal berdua dengan ibunya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sekolah Destia, ibunya berjualan BBM eceran sederhana di pinggir jalan Mardani raya Johar Baru Jakarta Pusat. Musliha (50 tahun), ibunda Destia merasa terharu dan menangis ketika tim Rumah Zakat berkunjung dan memberikan bantuan hadiah sebuah perangkat ponsel penunjang belajar sekolah untuk Destia. Ia berterima kasih dan mendoakan para donatur agar semoga selalu diberi kesehatan pada masa pandemi Covid-19 ini. Ia  menuturkan kebahagiaannya dan sangat senang sekali mendapat hadiah tak terduga ini.

Saat pandemi Covid-19 ini kegiatan pembelajaran yang mengharuskan para siswa belajar dari rumah, ponsel  menjadi salah satu benda yang penting demi menunjang kegiatan sekolah dan pembelajaran. Sebelumnya, Destia sudah memiliki ponsel. Namun karena ia sering belajar di kala membantu ibunya menjaga lapak BBM, ponsel tersebut sering jatuh dan akhirnya layarnya retak dan rusak. Hal ini membuat Destia tidak dapat mengikuti pelajaran saat kegiatan belajar daring berlangsung.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement