Senin 04 Oct 2021 05:20 WIB

Menilik Kepribadian Istri Rasulullah, Hafsa Binti Umar

Hafsa dikenal rajin belajar, amanah, tangguh, dan sangat taat.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Menilik Kepribadian Istri Rasulullah, Hafsa binti Umar
Foto: Pixabay
Menilik Kepribadian Istri Rasulullah, Hafsa binti Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hafsa binti Umar merupakan istri Rasulullah yang dikenal rajin belajar, amanah, tangguh, dan sangat taat. Sebelumnya, ia merupakan seorang janda dari suaminya yang mati syahid dalam perang Badar.

Dilansir dari About Islam, di masa ketika kebanyakan laki-laki dan perempuan buta huruf, Hafsa berbeda. Ia dapat membaca dan menulis. Hafsa mengabdikan dirinya untuk belajar seni sastra ketika itu bukan kebutuhan hidup dan memang sangat jarang perempuan memiliki pengetahuan itu.

Baca Juga

Ketika hijrah dari Makkah ke Madinah, Hafsa membuat pengaturan khusus untuk menghafal ayat-ayat Alquran saat diturunkan. Setelah menghafal setiap ayat, dia akan memikirkannya secara mendalam, memberikan perhatian khusus pada makna, implikasi, dan interpretasi dari setiap ayat-ayat yang diturunkan.

Keingintahuannya tak terbendung dan seringkali menanyakan hal-hal yang membuatnya penasaran dengan mendiskusikan dan meminta penjelasan dari Nabi Muhammad SAW. Pada satu ketika, Hafsa, teman wanita lainnya, dan Nabi Muhammad SAW sedang duduk dan mengobrol bersama.

Dalam obrolan itu, Nabi SAW memberi tahu istri dan sahabatnya ini bahwa setiap orang yang telah memberikan ikrar kesetiaan di Hudaibiyah akan masuk surga. Lalu Hafsa bertanya, bagaimana itu mungkin dan dia mengutip sebuah ayat dari Surah Maryam, “Bahwa tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak menyaksikan neraka dan mendatanginya," (QS Maryam ayat 71).

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Muzzammil ayat 20)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement