REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar kas keliling ke empat pulau terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ajak 653.
Upacara pelepasan Tim Ekspedisi Laskar Nusa "Kas Keliling Kepulauan 3T" dilaksanakan di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Ahad (3/10). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji menjelaskan kegiatan kas keliling ke pulau-pulau 3T yang berpenghuni merupakan kerja sama Bank Indonesia dengan TNI AL dalam konteks pendistribusian uang rupiah.
"Kegiatan Ekspedisi Laskar Nusa dilaksanakan pada 3-8 Oktober 2021, menggunakan moda transportasi KRI Ajak 653," katanya.
Ia mengatakan program kerja Bank Indonesia tersebut bertujuan untuk menyediakan uang rupiah layak edar dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang sesuai dan tepat waktu. Kas keliling tersebut juga bertujuan untuk menjunjung kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang direpresentasikan ke dalam uang rupiah sebagai pembayaran yang sah, dapat mencapai wilayah-wilayah kepulauan 3T.
Kegiatan kas keliling kepulauan 3T, menurut Heru, perlu dilaksanakan mengingat masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut merupakan dan bagian dari NKRI yang perlu untuk dilayani, khususnya terkait dengan kebutuhan uang rupiah layak edar. "Tim ekspedisi membawa modal kerja yang disiapkan untuk kas keliling 3T senilai Rp 3,5 miliar. Dengan modal tersebut diharapkan dapat mendukung perputaran uang layak edar di wilayah kepulauan yang dikunjungi," ujarnya.
Ia menyebutkan delapan pegawai Bank Indonesia ikut dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari kantor pusat di Jakarta, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Jember (Jawa Timur). Sedangkan dari anggota TNI AL sebanyak 56 orang.Tim kapal kas keliling akan mengunjungi empat pulau berpenghuni di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, yaitu Pulau Bajo di Kabupaten Bima, Pulau Moyo, dan Pulau Medang, di Kabupaten Sumbawa, serta Pulau Maringkik di Kabupaten Lombok Timur.
Secara khusus, lanjut Heru, kegiatan kas keliling 3T tersebut merupakan yang pertama setelah PPKM darurat yang ditetapkan oleh pemerintah pada awal triwulan III 2021. "Ekspedisi laskar Nusa tahun ini dirangkaikan dengan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), program Senandung Sholawat 1443 Hijriah, dedikasi sosial Bank Indonesia di jalur rupiah dan sosialisasi cinta, bangga dan paham (CBP) rupiah," katanya.
Dalam upacara pelepasan Tim Ekspedisi Laskar Nusa "Kas Keliling Kepulauan 3T" 2021, bertindak sebagai inspektur upacara Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia Dudung Catur Setyadi. Hadir juga dalam upacara tersebut, Komandan Pangkalan TNI AL Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, dan Komandan KRI Ajak 653 Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri.