REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebagian siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang dikelola KBRI Kuala Lumpur kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Mereka kembali belajar ke sekolah, di Jalan Tun Ismail, Kuala Lumpur, Senin (4/10).
PTM tersebut merupakan yang pertama dilakukan pada saat Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur memasuki fase tiga dalam pengendalian Covid-19 dan saat kasus harian di negara tersebut mencapai 9.066 kasus. Sedangkan kasus harian di Kuala Lumpur terhitung pada Ahad (3/10) mencapai 301 kasus. Adapun jumlah populasi dewasa yang divaksin di kota ini sudah mencapai seratus persen.
Pembelajaran siswa TK dilakukan dengan protokol kesehatan seperti para siswa memakai penutup muka, ruangan dilengkapi wastafel untuk mencuci tangan dan tempat duduk siswa diatur dengan jarak. "Para siswa senang bisa bertemu dengan teman-temannya," ujar guru TK SIKL, Rupinis, Senin (4/10).
Wakil Kepala Sekolah SIKL Bidang Humas Deany Yasir Wirya saat ditemui mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan Malaysia dalam fase tiga di Kuala Lumpur para siswa sudah mulai diperbolehkan untuk hadir di sekolah. "Anak-anak mulai boleh melakukan pembelajaran di sekolah melalui tatap muka langsung yaitu untuk anak-anak TK dan siswa-siswi yang akan melaksanakan ujian akhir," katanya.
Dia mengatakan, pada Senin ini SIKL telah menyelenggarakan sekolah tatap muka langsung yaitu tingkat TK sedangkan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. "Untuk pekan ini separuh dari TK Sekolah Indonesia Kuala Lumpur hadir sebanyak delapan orang sedangkan sisanya akan hadir pada pekan depan," katanya. Sementara sisanya mengikuti pembelajaran daring melalui sekolahnya masing-masing.
Baca juga : Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mulai Dilaksanakan di Depok